search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diizinkan Swedia, Pria Batal Bakar Taurat-Alkitab Dekat Kedubes Israel
Senin, 17 Juli 2023, 10:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Diizinkan Swedia, Pria Batal Bakar Taurat-Alkitab Dekat Kedubes Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pedemo di Swedia urungkan niat membakar Taurat dan Alkitab di luar kedutaan Israel pada Sabtu (15/7) meski diizinkan otoritas setempat.

Dia hanya ingin mengkritik pembakaran Al-Quran yang terjadi beberapa waktu lalu.

Ahmad Alloush (32) mengeluarkan korek api dari tas dan melemparnya ke tanah. Dirinya berkata tidak pernah bermaksud membakar kitab suci.

Kemudian dia mengeluarkan Al-Quran dan melontarkan kritik di mana sebelumnya salinan Al-Quran dibakar di Swedia.

"Kalau mau mengkritik Islam, boleh saja," katanya. Tapi membakar Al-Qur'an bukanlah "kebebasan berekspresi", kata Alloush seperti dilaporkan Al-Jazeera.

Pada perayaan Iduladha di Swedia, pria bernama Salwan Momika membakar Al-Quran di luar masjid sentral di Stockholm, Swedia. Aksi pembakaran menuai protes di sejumlah negara Islam. Demonstrasi perwakilan negara Islam pun digelar di Swedia.

Momika yang seorang imigran asal Irak menyebut pembakaran ini adalah bentuk demokrasi atau kebebasan berekspresi.

"Ini [bakar Al-Quran] adalah demokrasi. Bahaya jika mereka mengatakan bahwa kita tidak bisa melakukan ini," ungkap Momika pada media lokal seperti dilaporkan AFP.

Pengadilan Swedia mengizinkan pembakaran karena secara konstitusional hak atas berkumpul, berekspresi dan berdemonstrasi dilindungi.

Akan tetapi, Alloush menganggap kebebasan berbicara ada batasnya. Berulang kali dia mengatakan dirinya tidak pernah bisa membakar kitab suci. Dia hanya ingin menentang pembakaran Al Quran.

"Saya ingin menunjukkan bahwa kita harus saling menghormati, kita hidup dalam masyarakat yang sama. Jika saya membakar Taurat, satu lagi Injil, satu lagi Alquran, akan ada perang di sini. Yang ingin saya tunjukkan adalah bahwa itu tidak benar dilakukan," kata Alloush mengutip dari DW.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami