Kapal Motor Penumpang (KMP) Trisna Dwitya yang terdampar di perairan Selat Bali akhirnya berhasil diselamatkan dengan bantuan kapal SMS Swakarya, dari satu perusahaan yang sama, dan telah berhasil berlabuh pada Rabu, 19 Juli 2023. 

Kapal yang membawa puluhan penumpang dan belasan kendaraan itu berhasil berlabuh di dermaga LCM pukul 14.35 WITA setelah terdampar selama lebih dari 16 jam akibat berbagai masalah seperti air surut dan putusnya tali yang digunakan untuk menarik.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, KMP Trisna Dwitya terdampar di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk pada koordinat 08°09.5627’ 114°26.4404’, karena terkena angin kencang dan arus pada Selasa, 18 Juli 2023, pukul 21.40 WITA. 

Satu jam kemudian, kapal penyelamat dari Polairud Gilimanuk melakukan evakuasi terhadap penumpang kapal yang terdampar tersebut. Kemudian, 25 penumpang dievakuasi ke ruangan VIP ASDP Pelabuhan Gilimanuk.

Pada pukul 08.13 WITA, Rabu, 19 Juli 2023, dilakukan upaya evakuasi menggunakan kapal lain, namun gagal karena putusnya tali yang digunakan. Proses evakuasi dilakukan lagi pada siang hari namun juga mengalami kegagalan. 

Akhirnya, pada pukul 12.53 WITA, KMP Trisna Dwitya berhasil dievakuasi dan terlepas dari karang oleh KMP SMS Swakarya. Satu jam kemudian, kapal tersebut berhasil berlabuh di dermaga LCM Gilimanuk untuk melakukan bongkar muatan dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Alhamdulillah saat ini kapal sudah berlabuh meskipun sejak pagi tadi beberapa kali gagal karena beberapa faktor," ujar Korsatpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta saat dikonfirmasi pada Rabu, 19 Juli 2023.

Dia menjelaskan bahwa kapal tersebut, yang membawa puluhan penumpang dan belasan kendaraan, terdampar selama belasan jam. Namun, akhirnya berhasil dievakuasi dengan bantuan kapal dari perusahaan yang sama, yaitu KMP SMS Swakarya.

"Alhamdulillah sudah berlabuh dan proses bongkar muat telah dilakukan," tambahnya.

Cuaca buruk, termasuk angin kencang dan gelombang tinggi, terjadi di Selat Bali atau lintasan pelayaran Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk pada Selasa, 18 Juli 2023, malam hari. Angin kencang dan gelombang di atas rata-rata normal tersebut menyebabkan penutupan sementara aktivitas penyeberangan dan mengakibatkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Trisna Dwitya terdampar. Hingga saat ini, upaya penarikan telah dilakukan oleh pihak terkait.