search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ponakan Pemimpin Chechen Jadi Bos Anak Perusahaan Danone di Rusia
Kamis, 20 Juli 2023, 05:37 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ponakan Pemimpin Chechen Jadi Bos Anak Perusahaan Danone di Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Keponakan dari pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov bernama Ibragim Zakriev (33) ditunjuk untuk mengepalai anak perusahaan Danone di Rusia.

Dia dipercaya mengisi jabatan itu setelah otoritas Rusia mengambil alih operasi lokal perusahaan makanan asal Prancis tersebut.

Hingga saat ini lebih dari 1.000 perusahaan Barat telah menarik diri dari Rusia usai Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.

Danone yang juga beroperasi di Rusia mengatakan pada Oktober bahwa mereka berencana untuk mengalihkan kendali atas bisnis produk susu dan nabati di Rusia, dan hanya akan mempertahankan cabang nutrisi bayinya.

Menurut sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Putin dan diterbitkan pada Minggu (16/7), Rusia telah mengambil alih kendali atas aset-aset Danone dan bir Denmark, Carlsberg, di Rusia.

Kemudian, seorang deputi menteri Chechnya dan menteri pertanian di wilayah tersebut ditunjuk sebagai pemimpin baru anak perusahaan Danone di Rusia.

"Ibragim Zakriev telah menjadi direktur umum Danone Rusia," kata Akhmed Dudayev, menteri Chechnya untuk kebijakan nasional, kebijakan luar negeri dan informasi pada Selasa (18/7), dikutip dari AFP.

"Terpilihnya dia sebagai direktur umum Danone Rusia menunjukkan bahwa perwakilan dari tim kepala Chechnya dan Pahlawan Rusia Ramzan Akhmatovich Kadyrov adalah manajer yang berbakat dan sukses," tambahnya.

Kadyrov merupakan salah satu pendukung paling depan dalam serangan Rusia di Ukraina dan batalionnya telah bertempur bersama pasukan Rusia di sana.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia bahkan menuduh Kadyrov berada di bawah rezim "totaliter" yang melakukan penculikan dan penyiksaan di Chechnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami