search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Pemuda Niger Jadi Relawan Dukung Junta Lawan Blok Afrika Barat
Senin, 21 Agustus 2023, 13:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ribuan Pemuda Niger Jadi Relawan Dukung Junta Lawan Blok Afrika Barat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ribuan pemuda Niger mendaftarkan diri menjadi relawan untuk mendukung junta militer melawan blok Afrika Barat, ECOWAS, yang mengancam bakal menginvasi negara itu usai kudeta pada Juli lalu.

Para pemuda itu berkumpul di luar stadion di Ibu Kota Niamey pada Sabtu (19/8) untuk mendaftarkan diri bergabung dalam pertahanan Niger di sektor non-militer.

Namun, saking banyak yang mendaftar, penyelenggara pendaftaran kewalahan sehingga terpaksa menyetop acara lebih cepat.

"Dalam semua penghitungan dan pemahaman kami, kami tidak pernah berpikir bahwa kami bisa memobilisasi [jumlah orang sebanyak ini]," kata Younoussa Hima, salah satu penyelenggara.

"Jadi sangat sulit bagi kami untuk melakukan pekerjaan ini hari ini. Itulah yang membuat kami menghentikan sensus," kata Hima lagi, seperti dikutip Reuters.

Para penyelenggara menegaskan mereka tak bermaksud mendaftarkan sukarelawan menjadi tentara. Sebaliknya, mereka ingin para pemuda ini bersedia meminjamkan keterampilan sipil mereka jika serangan ECOWAS terjadi.

Meski demikian, ribuan pemuda yang datang ke stadion mayoritas kelihatan ingin bertarung. Beberapa pemuda pun mengaku tak segan melawan ECOWAS jika serangan benar-benar terjadi.

"Mereka meminta pemuda untuk menanggapi kemungkinan serangan di tanah kami. Kami siap untuk serangan apa pun," kata blogger Tahirou Seydou Abdoul Nassirou.

"Saya memberikan hidup saya untuk negara."

Sensus ini diadakan setelah ECOWAS menyatakan telah menyepakati "D-Day" pada Jumat lalu.

D-Day itu diduga bakal menjadi hari ECOWAS menggelar intervensi militer jika upaya diplomatik gagal mengatasi gonjang-ganjing Niger usai kudeta.

Sejak kudeta pecah, ECOWAS memang berupaya bernegosiasi dengan militer Niger agar negara itu kembali ke pemerintahan sipil. Mereka mengancam bakal menggelar intervensi militer jika junta tak mengembalikan pemerintahan.

Ancaman itu dilontarkan lantaran kudeta salah satu negara Afrika Barat tersebut dianggap memperburuk situasi keamanan di Afrika yang memang sudah rentan.

Negara-negara anggota ECOWAS juga mendesak agar Presiden Mohamed Bazoum dibebaskan usai sang pemimpin sah ditahan di rumahnya sejak kudeta.

Pada Sabtu, delegasi ECOWAS menggelar pembicaraan dengan junta yang menunjukkan bahwa upaya penyelesaian krisis secara damai masih berlangsung. Mereka juga berhasil mengunjungi Bazoum.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami