search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Program Bedah Rumah di Karangasem Tahun 2023 Belum Ada yang Terealisasi
Senin, 4 September 2023, 16:50 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Program Bedah Rumah di Karangasem Tahun 2023 Belum Ada yang Terealisasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Memasuki bulan September 2023 ini, belum ada satu pun program Bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di Karangasem yang sudah terealisasi, padahal ada sekitar 8.600 rumah tidak layak huni yang menunggu program tersebut. 

Kondiasi ini diakui oleh Kepala Dinaa PUPR dan Perkim Kabupaten Karangasem, Wedasmara saat dihubungi, Senin (4/9/2023). Sejauh ini belum ada satupun program bedah rumah baik dari pemerintah pusat, provinsi Bali maupun Kabupaten Karangasem yang sudah terrealisasi.

"Sejauh ini belum ada, untuk program Bedah rumah tidak layak huni (RTLH) ini kita usulkan di anggaran perubahan anggrannya sekitar Rp.6 Miliar untuk 200 unit dengan kalkulasi Rp.30 juta per unit," kata Wedasmara.

Hanya saja, program tersebut terancam tidak bisa terlaksana jika APBD Perubahan tahun 2023 yang baru saja diserahkan oleh pihak Eksekutif kepada Legislatif nantinya sampai tidak ketok palu atau tidak disahkan, praktis tahun 2023 ini tidak ada program bedah rumah bagi masyarakat Karangasem.

"Kita berharap APBD Perubahan bisa disahkan sehingga program ini bisa terlaksana, rencananya penerima bantuan bedah rumah ini nantinya akan tersebar di delapan Kecamatan. Pemerintah telah melakukan pendataan terhadap calon penerima bantuan ini," imbuh Wedasmara. 

Untuk diketahui, Pemda Karangasem pada tahun 2019 lalu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman telah memperbaiki rumah tidak layak huni sekitar 1.337 unit. Rinciannya yakni 1.049 unit sumber dari APBD Kabupaten, sisanya dari bantuan stimulan perumahan swadaya pusat. 

Pada tahun 2020, tidak ada anggaran untuk bedah rumah karena seluruh anggaran dpergunakan untuk penangganan COVID -19. Sedangkan pada tahun 2021, sebagian bedah rumah dialihkan karena adanya refocusing anggaran. Bedah rumah yang semula dianggarkan 422 unit, dkurangi menjadi 183 unit.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami