Ornamen Dinosaurus Jadi Daya Tarik Baru di Ulun Danu Beratan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Meski belum pulih sepenuhnya pasca-covid-19, beberapa objek wisata di Tabanan telah melakukan penataan untuk memanjakan pengunjung.
Salah satunya pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan yang telah melakukan penataan kawasan. Pemasangan paping batu padas paras, penambahan wahana baru dengan tanaman kaktus dengan ornament hewan dinosaurus termasuk dengan membuat pementasan tarian kecak di dalam air.
Manager DTW Ulun Danu Beratan, Wayan Mustika menjelaskan menyebutkan, dampak Covid-19 cukup berat dirasakan. Namun, saat ini sudah kembali berangsur normal dengan jumlah kunjungan hampir dua ribu pengunjung wisatawan per-hari dengan dominasi wisatawan asing.
“Itu akan menunjang upaya kami untuk menaikkan tarif ticket,” ujar Mustika Rabu, (6/9).
Salah satu fasilitas penunjang lainnya yakni upaya membuat layanan berupa toilet berstandar internasional demi kenyamanan pengunjung atau wisatawan asing.
Terlebih lagi untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan yang telah berulangkali datang ke Ulun Danu menjadi perhatian pihak pengelola agar wisatawan tidak bosan saat berkunjung kembali.
Selain melakukan promosi di kawasan Ulun Danu Beratan, upaya promosi melalui event-event nasional di luar daerah juga telah dilakukan baik dengan menyewa gate maupun memberikan layanan khusus kepada para tamu dengan menggandeng pihak travel agent.
“Termasuk melakukan maupun menghadiri undangan table top untuk memperomosikan wisata Ulun Danu Beratan dan dengan upaya promosi yang dilakukan kami berharap Ulundanu terus didatangi wisatawan,” ujarnya.
Di sisi lain, Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan, Ngurah Tenaya menggambarkan kondisi pariwisata Tabanan yang merupakan sektor unggulan yang mampu menggerakkan sektor ekonomi lainnya dan diharapkan berdampak bagi masyarakat.
Terkait destinasi pariwisata Tabanan, Lumbung Padi Bali memiliki 25 daya tarik wisata termasuk daya tarik desa wisata yang tersebar di 28 lokasi lokasi.
Meski begitu, pasca Covid-19, menurut Tenaya, destinasi wisata Tabanan harus meningkat dengan jumlah kunjungan signifikan setelah dilakukan upaya terobosan berupa inovasi kawasan tujuan wisata, peningkatan kualitas SDM berikut meningkatkan upaya promosi lewat teknologi informasi.
“Bahkan bila perlu, destinasi wisata setiap hari mengupdate lokasi kunjungan pariwisata dengan pemanfaatan teknologi informasi,” jelasnya.
Soal promisi, pihak Dinas Pariwisata Tabanan saat ini sedang membuat grand design dan yang ditarget awal November 2023 untuk bahan pengajuan anggaran ke pihak Pemprov Bali maupun pusat.
Sehingga ke depannya, pihak Pemkab akan memberikan dana pendampingan kepada pihak pengelola pariwisata dengan harapan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Untuk kunjungan, untuk tahun pertama pasca Covid-19 sebanyak 1 juta wisatawan datang berkunjung ke Tabanan secara umum, dan pada tahun kedua sebanyak dua juta lebih khususnya peningkatan di kawasan DTW.
“Peningkatan kunjungan wisatawan baru 10 persen untuk desa wisata namun untuk kunjungan di lokasi DTW cukup siginifikan,” tambahnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab