search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fenomena Sinkhole di Kedisan Gianyar, Dinas PUPR Ungkap Penyebabnya
Kamis, 14 September 2023, 09:33 WITA Follow
image

bbn/cnnindonesia.com/Fenomena Sinkhole di Kedisan Gianyar, Dinas PUPR Ungkap Penyebabnya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Jalan jebol yang merupakan fenomena jalan berlubang (sinkhole) dengan dalam sekitar 50 meter dan lebar 30 meter terjadi di jalur akses wisata Kecamatan Tegallalang dan Tampaksiring di Kabupaten Gianyar, Bali.

Video dan foto fenomena yang membuat jalur terputus itu pun viral di media sosial pada Rabu (13/9).

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Gianyar Made Gede Astawiguna mengatakan fenomena jalan jebol tersebut berada di wilayah Banjar Cebok yang menghubungkan Desa Kedisan, Tegallalang dan Tampaksiring. 

Terlihat di video yang viral tersebut jalan tersebut jebol dengan lebar yang cukup luas dan menggerus lahan pertanian di sampingnya.

Made menerangkan peristiwa jebolnya jalan tersebut terjadi pada Rabu pagi tadi, sehingga untuk akses warga harus mencari jalan alternatif lainnya.

"Itu jebol di badan jalannya pagi tadi. Kita langsung konfirmasi ke lapangan dan investigasi, kita masih menghitung struktur yang memungkinkan untuk menangani jalan tersebut," kata Made saat dihubungi Rabu petang.

"Sementara, lebar jalan jebol tersebut lebih dari 30 meter dengan kedalaman 50 meter setelah longsor,"Kalau lebar runtuhnya lebih dari 30 meter, kalau kedalamannya kami ukur lebih dari 50 meter," imbuhnya.

Sinkhole adalah fenomena di mana tiba-tiba terbentuk membentuk lubang dengan ukuran yang terbilang besar di tanah. Made mengatakan sebenarnya jalan tersebut sudah terlihat terkikis sejak Desember 2022 silam.

Pada Desember 2022 silam, katanya, sedikit runtuhan jalan yang terdeteksi sudah ditutup. Namun, sambungnya, baru pada Rabu pagi tadi tiba-tiba runtuh dan longsor.

"Itu sudah dari Desember (2022) runtuh sedikit. Tapi, begitu hari ini dia tiba-tiba runtuh seperti itu, dan tiba-tiba melebar seperti itu dan runtuh," ujar Made.

"Di Desember 2022 itu mulai runtuh, kita setop [tutup] jalannya. Kejadian, (jebol) hari ini. Awal tergerus tidak terlalu banyak (dulu), karena kita melihat ada retak-retak dan kita tidak terlalu berani memakainya, kita tutup," imbuhnya.

Pihaknya menduga penyebab jalan tersebut langsung jebol, karena memang lahan di daerah tersebut labil, dan di samping jalan juga ada terowongan irigasi.

Selain itu, untuk kontur wilayahnya bergelombang dan ada jurang yang tidak begitu dalam.

"Karena lahannya memang labil di sana. Di samping juga ada terowongan irigasi juga di sana. Kontur wilayahnya memang bergelombang, ada jurang-jurang yang agak dalam," ujar Made.

"Kalau yang jebol itu jalannya, karena memang di pinggirnya jurang. Setelah jalan itu area persawahan, sekarang kena area persawahannya," lanjutnya.

Made mengatakan Warga Kedisan tidak terisolasi, meski ada fenomena sinkhole yang lebar dan dalam itu. Dia mengatakan ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilewati.

Sementara, untuk antisipasinya pihaknya sudah berkoordinasi dengan desa dan lingkungan setempat untuk tidak menggunakan akses tersebut dan dihimbau tidak menggunakan area tersebut karena ditakutkan terjadi longsor.

"Mengingat labilnya tanah dan dihimbau tidak melewati area di sana," ujarnya.

Pihaknya menyatakan, untuk jebolnya jalan tersebut pihaknya akan melakukan investigasi di lapangan apakah nantinya akan dibuat struktur penahan tanah atau membuatkan jembatan.

"Kita investigasi, menghitung, apakah itu nanti memakai struktur penahan tanah, Apakah kita membangun jembatan atau kita mengalihkan ruas (jalan)," kata Made. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami