search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saint Dismas, Band Alternatif Suarakan Seni, Bumi, dan Kesadaran di Bali
Senin, 18 September 2023, 21:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Saint Dismas, Band Alternatif Suarakan Seni, Bumi, dan Kesadaran di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Saint Dismas, band alternatif terbentuk sejak 2019 dan berbasis di Tangerang, Ciledug, Jakarta digawangi, 4 orang personel terdiri dari, Pandu pada Gitar/Vokal, Albert Lead Gitar, Azar Drum dan Toro Drum telah memiliki 9 lagu dalam albumnya dengan bangga mengumumkan peluncuran album debutnya yang berjudul "Art, Earth, Consciousness" pada 11 Agustus 2023 lalu.

"Art, Earth, Consciousness" adalah sebuah karya yang mencerminkan eksplorasi kreatif Saint Dismas yang terinspirasi oleh musik dari Foo Fighters, Smashing Pumpkins, dan Radiohead. Album ini menyajikan perpaduan unik dari berbagai genre musik, menciptakan pengalaman sonik yang merefleksikan karakter khas dari Saint Dismas

Dengan sentuhan kreatif, album ini menggali aspek-aspek mendasar kehidupan, seperti seni yang menyatu dengan eksistensi manusia, Bumi sebagai tempat tinggal kita, dan kesadaran sebagai ciri bawaan makhluk hidup. 

Lagu-lagu di album Saint Dismas yang pertama ini, berisikan tentang pesan-pesan moral dalam kehidupan seperti; “Welcome to the Dark Age”, bagaimana kita harus menjaga lingkungan sekitar kita agar keindahan alam dan guna alam dapat masih dinikmati oleh generasi generasi yang akan mendatang. 

“Monsters”, bagaimana manusia yang melakukan segala cara untuk memenuhi hasrat diri sendiri. “Mask of Sanity”, manusia yang berjuang untuk memiliki kesadaran yang dapat berdampingan dengan manusia pada umumnya.

"Kami sangat bersemangat untuk berbagi karya ini dengan dunia. Album ini adalah hasil kolaborasi intens dari seluruh anggota band sebelumnya (Pandu, Riovaldo, Otniel, dan Albert) dan mencerminkan perjalanan kreatif kami selama ini," ungkap Pandu, gitaris dan vokalis band, Senin (18/9/2023) di Denpasar.

Bali menjadi salah satu pilihan pertama tour selain Bandung dan Jakarta karena dirasa lebih baik mengapresiasi musik dibanding daerah lainnya. Selain itu, materi lagu yang menggunakan bahasa Inggris tepat jika ditampilkan di Bali. Dengan harapan, band bisa manggung di luar negeri seperti di Singapura dan Australia.

"Melalui album pertama Saint Dismas ini, pesan yang terdapat di lagu-lagu “Art, Earth, Consciousness" dapat tersampaikan dengan baik ke pendengar nantinya," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami