search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
100 Ribu Warga Mengungsi ke Armenia Usai Dibombardir Azerbaijan
Minggu, 1 Oktober 2023, 09:11 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/100 Ribu Warga Mengungsi ke Armenia Usai Dibombardir Azerbaijan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Lebih dari 100 ribu pengungsi telah tiba di Armenia sejak militer Azerbaijan berusaha mengambil alih Nagorno-Karabakh. Gelombang ribuan pengungsi lainnya bakal menyusul setelah tertunda selama berjam-jam karena kemacetan di perbatasan.

"Banyak dari mereka kelaparan, kehausan dan butuh bantuan secepatnya," kata Filippo Grandi, kepala agensi PBB urusan pengungsian, UNHCR, di akun media sosialnya menurut pemberitaan Reuters.

"Bantuan internasional sangat dibutuhkan," kata dia lagi.

Italia mengatakan Armenia telah meminta Uni Eropa menyediakan tempat penampungan sementara dan pasokan medis untuk membantu mereka menangani para pengungsi.

Siranush Sargsyan, jurnalis lepas yang telah melaporkan pelarian etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, mengatakan kepada Reuters bahwa ribuan orang bersama barang-barang bawaan yang ditumpuk ke dalam mobil, truk dan traktor, terjebak di jalan raya pegunungan menuju Armenia. Banyak dari mereka dikatakan perlu perhatian medis.

"Seperti yang Anda lihat, kami masih terjebak di jalan," kata Sargsyan.

"Eksodus ini sudah tidak tertahankan secara fisik karena kami telah menghabiskan 16 jam di jalan ini ... Tampaknya dalam 24 jam ke depan kami masih belum bisa mencapai perbatasan," ujar dia.

Azerbaijan telah melancarkan serangan kilat untuk mengembalikan wilayah Nagorno-Karabakh yang sudah dikuasai separatis Armenia selama beberapa dekade.

Sebagian besar dari sekitar 120 ribu warga Armenia di Karabakh mulai eksodus ke Armenia. Mereka takut dianiaya dan risiko pembantaian etnis walau Azerbaijan sudah menjanjikan keamanan.

Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azebaijan namun sebagian besar dihuni umat Kristen Armenia yang mendirikan Republik Artsakh tiga dekade lalu setelah konflik etnis berdarah saat Uni Soviet runtuh.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami