453 Polisi di Jembrana Amankan Pemilu 2024, Soroti Pengawasan Konten Medsos
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Ratusan anggota Polres Jembrana telah mengikuti apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Agung 2023-2024 yang digelar di Lapangan Pecangakan, Jembrana, pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Sebanyak 453 personel telah dikerahkan untuk memastikan kelancaran proses Pemilu 2024 mendatang. Selain kehadiran polisi, juga melibatkan TNI, Linmas, dan Pecalang untuk menciptakan situasi kondusif di gumi makepung.
Tantangan utama dalam Pemilu 2024 adalah dampak dari postingan media sosial yang berpotensi mengganggu situasi di Jembrana. Oleh karena itu, pengelolaan risiko di media sosial menjadi fokus penting untuk mencegah penyebaran berita palsu yang dapat memicu ketegangan di antara pendukung calon.
"Ada total 453 personel yang terlibat dalam operasi ini. Namun, pada hari pelaksanaan nanti, diharapkan akan ada penambahan personel dari Polda Bali," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, pada Selasa, 17 Oktober 2023.
AKBP Juliana menekankan bahwa selain personel Polri, partisipasi dari TNI, Linmas, dan Pecalang juga sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan selama Pemilu 2024 berlangsung di Jembrana.
Ketika ditanya tentang potensi titik rawan di Jembrana selama Pemilu, AKBP Juliana menyoroti bahwa media sosial merupakan salah satu aspek yang perlu diantisipasi.
Di tengah situasi saat ini, perhatian khusus harus diberikan pada pengawasan media sosial agar tidak terjadi kerusuhan akibat dari konten atau narasi yang disebarkan dengan sengaja.
"Media sosial adalah hal yang sangat kritis untuk diawasi. Kita harus memastikan bahwa masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang disebarkan dengan maksud tertentu. Sebagai langkah pencegahan, penting untuk menyebarkan pesan kedamaian terkait Pemilu kepada masyarakat di Jembrana. Kami juga telah mengadakan deklarasi dan kegiatan doa bersama untuk mengajak masyarakat dalam mewujudkan situasi yang damai," tandasnya.
"Ini berarti meskipun kita memiliki pilihan yang berbeda, kita semua tetap bersaudara. Kami memiliki ikatan yang kuat dalam masyarakat yang harus dijaga. Hal ini untuk kepentingan persatuan dan kesatuan di Kabupaten Jembrana," pungkasnya
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr