Banyak Proyek Pemerintah dan Pura, Harga Bata Tulikup Naik Dua Kali Lipat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Harga batu bata di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar terus melambung tinggi. Itu disebabkan karena permintaan terlalu banyak, karena banyak proyek pemerintah menggunakan bata Tulikup. Harga bata Tulikup kini naik dua kali lipat, mencapai Rp6 juta per seribu keping.
Pengusaha batu bata asal Desa Tulikup Kelod, Nyoman Sukara, menyatakan banyak proyek pemerintah termasuk pura kembali ornamen Bali berupa bata dan paras. "Permintaan naik sekitar 4 bulan yang lalu," ujar dia.
Sebelum naik harga bata biasa hanya Rp 3,5 juta per seribu keping. Kini melonjak Rp 6 juta per seribu keping. "Kenaikan hampir 100 persen. Ini berkah bagi pedagang bata. Ini disebabkan kebijakan pemerintah," jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, di Desa Tulikup hidup berkat adanya bata ini. Dia memperkirakan harga bata ini bisa naik dalam jangka waktu yang lama. "Itu tergantung permintaan, kalau stop ya menurun. Sekarang sedang ramai," ujar dia.
Dia berharap kepada pemerintah agar terus menjaga harga bata stabil. "Kami harap agar pemerintah yang mau rombak bangunan diharapkan pakai produk lokal. Jangan pakai paras Palimanan, pakailah bata Tulikup," ujar dia.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bli