Kemenpan-RB Berharap Manfaat Radio rPKD 92.FM Makin Meluas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Keberadaan Radio Publik Kota Denpasar (RPKD) 92.6 FM dengan beragam informasinya berupaya menjangkau semua kalangan di wilayah Kota Denpasar melalui program-programnya.
“Meskipun telah memberikan layanan inklusi bagi kelompok disabilitas, kelompok lansia serta para remaja melalui program-programnya, inovasi tersebut mesti terus dikembangkan dan diperluas agar makin banyak penerima manfaatnya,” ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA didampingi Ketua Tim Panel Independen Kompetisi Inovasi Publik Pemerintah (KIPP) Tahun 2023 Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA bersama jajaran di Gedung Dharma Negara Alaya pada Kamis (2/11) petang.
Apresiasi tersebut disampaikan saat melakukan visitasi bersama Tim Kemen-PANRB atas keberhasilan inovasi RADITYA (Radio Inklusi Menuju Kota Denpasar Maju dan Jaya) Radio Publik Kota Denpasar menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023.
Lebih jauh Deputi Diah Natalisa berharap agar inovasi baik tersebut terus dikembangkan dan diharapkan dapat terlaksana secara berkesinambungan.
“Salah satunya dengan meningkatkan cakupan penerima manfaat maupun dengan penyebarluasan praktik baik ini,” tegas Diah Natalisa.
Pihaknya menilai dengan mengusung semangat inklusi, Raditya telah berupaya memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat akan sarana komunikasi dan informasi.
”Termasuk memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas juga untuk berkreasi sebagai penyiar dan bagian dari RPKD 92.6 FM,” pungkasnya.
Pihaknya menilai semangat inklusivitas sudah menjadi hal yang diutamakan dan sesuai dengan SDGs yang tentunya menjadi poin penting dalam inovasi Raditya yang menjadi unggulan Pemerintah Kota Denpasar ini.
Sedangkan Ketua Tim Panel Independen KIPP 2023 Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA menyarankan upaya memperluas penerima manfaat dan cakupan dengan mengukur pendengar radio baik melalui survei atau komunikasi media sosial.
“Hasil pengukuran tersebut dapat menjadi bahan evaluasi segment yang disasar nantinya,” tegas Siti Zuhro.
Dalam kunjungannya tersebut Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementrian PANRB beserta Ketua Tim Panel Independen KIPP 2023 secara spontan menyapa warga kota melalui siaran dan talkshow ringan yang dipandu penyiar RPKD 92.6 FM.
Baca juga:
Rai Mantra Resmikan Spiga Radio Pendidikan
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Denpasar Dr. IB Alit Adhi Merta SSTP.,MSi, didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (Kabid PKP) Dewa Ngakan Ketut Rama Sanjaya, S.Kom menyatakan bahwa terdapat tiga aspek utama yang paling terdampak oleh inovasi Raditya.
“Yakni Kelompok disabilitas, dengan memberdayakan 6 penyandang disabilitas sebagai tenaga penyiar khusus di RPKD FM,” jelas Gus Alit sapaan akrabnya.
Kedua, kelompok masyarakat lanjut usia, dengan memberikan wadah bagi kelompok kelompok pesantian lansia yang tersebar di 43 Desa/Kelurahan di Kota Denpasar, untuk menyalurkan hobi dalam berkesenian kidung tradisional Bali dalam program acara Gita Sancaya.
“Hingga tahun 2023 akhirnya telah berkembang menjadi 360 kelompok pesantian yang berada di masing-masing banjar adat di Kota Denpasar,” tegas doktor alumuns Universitas Udayana ini.
“Dan yang ketiga yakni kelompok remaja, dengan menjalin kerjasama dengan organisasi non profit KISARA dalam melakukan sosialisasi dan juga edukasi kepada remaja,” ujarnya.
Topik-topik yang diangkat seputar permasalahan umum yang sering terjadi, seperti halnya infeksi menular seksual, pernikahan dini, dan lain sebagainya. Hingga saat ini telah dilakukan 96 kali talkshow gratis di RPKD FM terkait hal tersebut, dan dampaknya membantu menurunkan tingkat IMS dan juga pernikahan anak usia dini di Kota Denpasar.
Sementara itu Kabid PKP Dewa Rama mengatakan, melalui Inovasi Raditya, RPKD 92.6 FM menjadi radio pertama di Provinsi Bali bahkan Nasional yang memberdayakan para penyandang disabilitas sebagai penyiar khusus. Selain jangkauan inklusi tersebut, RPKD 92.6 FM berupaya menjangkau seluruh kalangan melalui program siarannya.
“Ada segmen penggemar lagu Bali dalam program Sekar Jempiring, kelompok remaja lewat Jelita dengan lagu-lagu pop termasuk kalangan penggemar keroncong juga diakomodir RPKD 92.6 FM,” pungkasnya.
Editor: Robby
Reporter: Kominfo Denpasar