search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wisata Medis: KEK Sanur Dirancang Jadi Pusat Pengobatan Regeneratif dan Sel Punca
Jumat, 10 November 2023, 22:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Wisata Medis: KEK Sanur Dirancang Jadi Pusat Pengobatan Regeneratif dan Sel Punca.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur yang direncanakan sebagai pusat wisata medis di Indonesia juga akan dirancang sebagai pusat pengobatan regeneratif (anti-aging) dan stem cell atau sel punca

Hal ini diungkapkan Prof. dr. Deby Vinski, M.Sc, Ph.D selaku Chairman International Health Conference (IHC) usai membuka konferensi yang pertama kali digelar itu di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (10/11/2023).

"Ini (KEK Sanur) kan ada rumah sakit, ada stem cell center, ada aesthetic center, wah ini belum dikenal kan ini sama yang lain ya, jadi ada semua di KEK Sanur sana," kata dia.

Sejatinya konferensi IHC tersebut akan diadakan di KEK Sanur, namun karena pengerjaannya belum selesai maka diadakan di hotel area Nusa Dua. Ia menargetkan pembukaan layanan stem cell tersebut agar segera terealisasi tahun 2024, namun tergantung pengerjaan dari kontraktor.

"Tergantung kontraktornya, harusnya tanggal ini sudah finish, tapi belum done," ujarnya.

Dengan dibukanya fasilitas stem cell dan anti aging di KEK Sanur ini, pihaknya berharap menjadi salah satu pendukung wisata medis di Indonesia sehingga potensi pendapatan Rp150 triliun itu tidak lari ke luar negeri. Terlebih dengan adanya dukungan regulasi UU Kesehatan baru yang mengakomodir tentang anti aging diharapkan menjadi daya dorong untuk pengembangan wisata medis.

International Health Conference

International Health Conference (IHC) resmi dibuka oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Jumat (10/11/2023) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Badung, Bali. Konferensi kesehatan internasional yang pertama kali ini dihadiri 30 hingga 40 delegasi dari 74 negara.

Konferensi yang berlangsung tiga hari ini mulai 10-12 November 2023 ini akan membahas era baru pengobatan regenerasi dan sel punca untuk wisata kesehatan. 

"Nanti ada topik tentang cancer tentang ortopedic, bahkan workshop stem cell-nya itu udah penuh dari bulan September 2023,” ujar Prof Deby.

Konferensi ini juga diadakan berkat kerja sama Badan Pariwisata Bali (Bali Tourism Board/BTB) menggandeng Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine/WOCPM) dan World Council of Stem Cell (WOCS).

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami