Ledakan Keras Gegerkan Warga Sumenep, Terdengar Hingga Radius 2 Km
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sebuah ledakan">ledakan keras terjadi di Dusun Tengah, Desa Bates, Dasuk, Sumenep, Selasa (2/1) malam. Ledakan itu membuat kaget warga karena terdengar hingga radius 2 kilometer.
Dikutip dari detikJatim, ledakan">ledakan keras yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB itu menghancurkan sebagian bangunan musala dan saung di dekatnya. Bunyi ledakan">ledakan hingga sampai ke desa tetangga.
Sebelum ledakan">ledakan terdengar, ada sosok orang misterius yang mondar-mandir di dekat sumber ledakan">ledakan. Saat ini, polisi masih menyelidiki sumber ledakan">ledakan, hingga siapa sosok orang yang mondar-mandir tersebut.
Berikut ini fakta-fakta ledakan">ledakan di Sumenep.
Sempat dikira bom
Salah satu warga setempat, Sutrisno (45) mengaku sempat mendengar suara keras dari ledakan">ledakan ini. Ia sempat mengira ledakan">ledakan ini merupakan bom.
"Ledakannya sangat keras. Saya kira ada bom. Saya sampai terperanjat karena saking kerasnya suara ledakan">ledakan itu," kata Sutrisno.
Terdengar hingga 2 km
Sutrisno yang kebetulan sedang tidak berada di rumahnya menyebutkan bahwa suara ledakan">ledakan itu terdengar hingga radius 2 km. Setelah itu dia langsung menuju ke arah suara sumber ledakan">ledakan.
"Saya, kan, (berada di lokasi yang) jaraknya sekitar 2 kilometer tadi sampai terperanjat dari kursi," katanya.
Seorang warga terluka
Ledakan itu juga membuat seorang warga terluka. Warga bernama Wi tersebut mengalami luka pada bagian telinga.
Menurut Sutrisno, Wi sedang mengairi sawah sebelum ledakan">ledakan itu terjadi. Karena melihat orang yang mencurigakan, Wi menghentikan aktivitasnya lalu bersembunyi di belakang musala sambil mengamati orang yang mondar-mandir itu.
"Untung Pak Wi hanya luka lecet di telinganya," kata Sutrisno.
Ada orang mondar-mandir sebelum ledakan">ledakan
Menurut keterangan, sebelum ledakan">ledakan ada seorang yang mencurigakan tengah mondar-mandir di sana. Wi melihat orang tersebut saat sedang mengairi sawah.
Lantaran curiga, Wi sebagai pemilik sawah segera bersembunyi di samping musala sambil terus mengamati orang yang mondar-mandir itu.
"Melihat ada orang mencurigakan yang punya sawah, Pak Wi namanya sembunyi di samping musala sambil melihat orang yang mencurigakan itu," ujar Sutrisno.
Tidak berselang lama, orang itu melemparkan sesuatu ke arah saung di depan musala dan terjadi ledakan">ledakan yang sangat keras. Wi yang bersembunyi diduga terkena serpihan ledakan">ledakan pada bagian telinganya.
"Ternyata melempar bahan peledak satu kali tapi suara ledakan">ledakannya besar sampai kedengaran ke desa tetangga Tambaksari, Rubaru. Untung Pak Wi yang sembunyi di belakang musala itu hanya luka lecet di telinganya," kata Sutrisno.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net