search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hujan Sekali, Trotoar Baru Perempatan Belong Karangasem Jebol
Jumat, 5 Januari 2024, 18:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Hujan Sekali, Trotoar Baru Perempatan Belong Karangasem Jebol.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Kualitas pengerjaan proyek trotoar di jalur simpang empat Belong, Karangasem patut dipertanyakan. Pasalnya belum lama ini selesai dikerjakan kini malah rusak parah alias jebol. Padahal baru sekali diterjang luapan air hujan pada Kamis (4/1/2024) malam.

Informasi yang diperoleh, sebelum jebolnya trotoar tersebut, wilayah seputaran kota Karangasem sempat diguyur hujan selama beberapa jam. Ini kemudian menyebabkan terjadinya aliran air hujan pada gorong - gorong yang ada di bawah trotoar

Derasnya aliran air hujan juga menghanyutkan berbagai jenis sampah. Sampah yang masuk ke dalam gorong - gorong ini diduga menumpuk hingga menyebabkan sumbatan pada aliran air. 

Air seketika meluap melalui lubang gorong-gorong serta menyebabkan trotoar yang baru selesai dikerjakan terdorong hingga rusak parah dan membuat air meluber ke badan jalan. 

"Ya tadi malam air meluap, sampah dan lumpur sempat berserakan di depan tempat berjualan, tapi sudah saya bersihkan, kemungkinan air meluap karena gorong - gorong tersumbat sampah yang menumpuk terbawa aliran," kata Dani salah seorang pedagang didekat posisi meluapnya air tersebut, Jumat (5/1/2024).

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR - Perkim Karangasem, Wedasmara saat dikonfirmasi mengatakan, debit air hujan cukup besar kiriman dari arah utara (batannyuh).  Ia mengakui luapan air ini terjadi karena pengerjaan trotoar (proyek drainase) di kawasan simpang Empat Belong belum sepenuhnya rampung. 

Rencananya proyek drainase akan dihubungkan hingga ke sungai yang ada di sebelah timur jalur tersebut. Namun karena keterbatasan anggaran sehingga belum bisa dituntaskan. 

“Aliran air dari utara sangat deras, ini belum bisa ditangkap secara maksimal di Simpang Empat Belong karena proyek belum selesai,” terang Wedasmara.

Meski demikian, Wedasmara mengaku proyek drainase tersebut akan dilanjutkan kembali tahun 2024 ini karena dananya sudah ada. Sehingga dengan demikian proyek drainase bisa dilanjutkan sampai ke sungai agar nantinya air akan dibawa ke sungai tersebut di bagian timur atau ke wilayah Desa Tegallinggah.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami