search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rumah Warga Tulikup Disambar Petir, Atap Bolong
Selasa, 9 Januari 2024, 15:42 WITA Follow
image

beritabali/ist/Rumah Warga Tulikup Disambar Petir, Atap Bolong.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Rumah milik Ketut Latra di Banjar Roban, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar disambar petir pada Senin (8/1/2024) pukul 18.00 WITA. Sambaran petir itu membuat atap rumah Ketut Latra bolong. Gentengnya rontok.

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung saat suasana sedikit mendung. Kemudian pemilik rumah berada di dalam rumah mendengar suara geledek menggelegar.

Saat dicek, ternyata atap rumah mengalami bolong dan sejumlah genteng rontok. Adapun posisi bolong di atas meteran listrik. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan kepada petugas.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta seizin Kalaksa Ida Bagus Suamba membenarkan kejadian tersebut. "Atas sepengetahuan bapak Kalaksa BPBD Gianyar, TRC regu A melakukan assessment rumah tersambar petir," jelas dia, Selasa (9/1/2024).

Tidak ada korban dalam kejadian itu. Namun kerugian material mencapai Rp 10 juta. "Berdasarkan keterangan pemilik rumah, meteran listrik tersambar petir, mengakibatkan listrik padam dan atap rumah sisi barat hancur," jelas dia.

Sementara itu, Humas PLN Bali Timur, Jery, menyatakan terkait meteran yang tersambar petir ada hubungannya dengan arde (alat listrik). "Karena arde merupakan media penyalur impuls tegangan lebih dari petir," jelas dia.

Dikatakan, kasus di rumah Ketut Latra karena tegangan petirnya diatas standar peralatan. "Sehingga kwhnya ikut rusak dan arde yang merupakan jalannya tegangan lebih juga tidak bisa menyalurkan tegangan lebih tersebut," ungkap dia.

Dari hasil pengecekan, diduga kuat tegangan petir yang besar merusak arde. "Bangunan yang tersambar petir juga mengalami kerusakan yang menandakan petir tersebut memang besar," jelas dia.

Mengenai perbaikan, di luar tanggung jawab PLN. "Dan biasanya dikerjakan oleh pihak instalatir dengan biaya yang ditanggung oleh pelanggan/konsumen," tutup dia.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami