search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sambut Putusan ICJ, Saudi Desak Dunia Minta Pertanggungjawaban Israel
Minggu, 28 Januari 2024, 08:42 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sambut Putusan ICJ, Saudi Desak Dunia Minta Pertanggungjawaban Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyambut baik keputusan International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional, soal genosida Israel di Gaza.

Saudi menyerukan ke masyarakat internasional untuk "meminta pertanggungjawaban Israel" atas pelanggaran hukum internasional.

Dilansir AFP, dalam sebuah pernyataan Kemlu Saudi juga menyerukan "tindakan lebih lanjut" demi gencatan senjata di Gaza dan perlindungan bagi rakyat Palestina.

Saudi juga menyatakan penolakan tegas terhadap praktik pendudukan Israel dan pelanggaran terhadap Konvensi PBB tentang Genosida.

International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional di Den Haag pada Jumat (26/1),resmi memerintahkan Israel melakukan semua langkah untuk segera menyetop genosida di Jalur Gaza.

ICJ menyatakan bahwa Israel harus memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan genosida dan juga memastikan untuk tidak menghilangkan bukti-bukti terkait dugaan genosida.

Mahkamah dunia tersebut juga memerintahkan Israel untuk mencegah dan menghukum pihak-pihak yang memprovokasi terjadinya genosida di Gaza.

Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, kemudian menyambut baik putusan ICJ yang tertuang dalam beberapa poin penting untuk memerintahkan Israel terkait dugaan genosida di Gaza.

Abu Zuhri mengatakan putusan ICJ itu amat krusial untuk membantu mengisolasi Israel dan kejahatan mereka di Gaza.

"Kami menyerukan untuk memaksa pendudukan (Israel) segera menjalankan putusan pengadilan," ujar Abu Zuhri seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pasukannya bakal terus membela diri dan mematuhi hukum internasional.

"Kami akan melanjutkan perang ini sampai kemenangan mutlak, sampai semua sandera dikembalikan dan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel" ungkap Netanyahu.

Genosida Israel di Gaza sudah memasuki lebih dari 3 bulan sejak Oktober lalu. Hingga kini lebih dari 26 ribu warga sipil di Gaza meninggal dunia akibat agresi Israel, di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami