search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terperosok ke Dasar Jurang di Nusa Penida, Wanita Hamil dan Boncengannya Tewas
Senin, 12 Februari 2024, 18:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Terperosok ke Dasar Jurang di Nusa Penida, Wanita Hamil dan Boncengannya Tewas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Jalur menikung di jalan Raya Waru, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menelan korban jiwa. 

Pengendara sepeda motor yang merupakan seorang wanita yang sedang hamil beserta seorang boncengannya dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu (11/2/2024) siang tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum kejadian awalnya korban Ni Komang AS (22) asal Desa Tanglad yang juga diketahui sedang hamil melaju dari arah selatan menuju utara di jalan Raya Waru dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat bersama boncengannya Ketut S (24) asal Sulawesi Tenggara.

Saat melintas di lokasi kejadian yang merupakan jalan menurun dan berbelok. Korban diduga kehilangan kendali atas kendaraannya hingga menyebabkan kedua korban yang tidak menggunakan helm tersebut langsung terjun kedasar jurang batu kapur dengan kedalam sekitar 10 meteran.

“Kemungkinan karena jalur turunan dan menikung sehingga korban yang sedang hamil kesulitan mengendalikan kendaraannya,” kata Kapolsek Nusa Penida, Kompol. Ida Bagus Putra Sumerta saat dikonfirmasi wartawan.

Ia mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WITA. Sesaat setelah kejadian, warga yang mengetahui langsung mencoba memberikan bantuan, namun warga sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban ke atas jurang terlebih kondisi salah satu korban sedang hamil sementara satu korban lainnya sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi luka parah di bagian Kepala.

Di lokasi kejadian, korban Ni Komang AS yang sedang hamil meski masih sadar namun kondisinya semakin melemas dan mengalami pendarahan serta penurunan kesadaran. Setelah berhasil dievakuasi ia langsung dibawa ke RS Gema Santi Nusa Penida

Tim medis sempat berupaya memberikan pertolongan untuk menyelamatkan nyawa Komang AS dan bayinya, namun sayangnya nyawa keduanya tidak terselamatkan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami