search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Buka Peluang Terima Usulan Damai RI Soal Invasi di Ukraina
Rabu, 21 Februari 2024, 06:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Buka Peluang Terima Usulan Damai RI Soal Invasi di Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pemerintah mempertimbangkan rekomendasi Indonesia terkait penyelesaian konflik soal invasi di Ukraina.

Pernyataan itu terungkap saat Vorobieva wawancara dengan media pemerintah Rusia, TASS, dan dirilis pada Sabtu (17/2).

"Kami menghormati usulan tersebut dan bersedia untuk mengevaluasinya," kata dia.

Vorobieva kemudian berujar, "Tapi ini bukan masalahnya, ini adalah posisi 'mitra' kami di Ukraina dan sponsor mereka di Barat."

Respons Vorobieva menjawab pertanyaan terkait sikap Rusia terhadap upaya Indonesia untuk menjadi negara mediator dalam krisis Ukraina.

Dia juga mencatat Indonesia, seperti kebanyakan negara di kawasan Asia-Pasifik, siap mendengarkan dan mendengarkan Rusia.

Indonesia sempat menjadi sorotan usai Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden yang unggul versi quick count Prabowo Subianto mengajukan usulan damai Rusia-Ukraina.

Prabowo menyampaikan usulan itu dalam pertemuan antar Menhan di Shangri-La, Singapura, pada Juni 2023.

Poin-poin usulan itu di antaranya gencatan senjata, pembentukan zona demiliterisasi dan pengerahan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta referendum di wilayah yang disengketakan.

Ukraina ketika itu menilai usulan Prabowo seperti perspektif Rusia.

Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memandang negara Barat kerap mengabaikan usulan damai dari negara berkembang.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Hingga kini, kedua negara tersebut masih berperang dan belum ada proposal yang disepakati semua pihak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami