search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kelompok Pemberontak Kuasai Nyanzale Kongo, 100 Ribu Orang 'Ngungsi'
Kamis, 7 Maret 2024, 11:01 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kelompok Pemberontak Kuasai Nyanzale Kongo, 100 Ribu Orang 'Ngungsi'

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Lebih dari 100 ribu warga terpaksa pindah akibat serangan kelompok pemberontak M23 yang ingin menguasai Kota Nyanzale, Kivu Utara, RD Kongo.

"Sebanyak 80.000 orang tinggal di Kota Nyanzale, Provinsi Kivu Utara, serta puluhan ribu telah terdislokasi akibat bentrokan di wilayah tersebut," ujar Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dikutip AFP, Kamis (7/3).

Pada Senin (4/3) lalu, kelompok pemberontak M23 yang didukung Rwanda menyerang sejumlah kota hingga ke utara di wilayah Rutshuru dan Masisi.

Sekitar 15 warga sipil, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan mortir di wilayah tersebut.

Sebuah laporan internal dari misi PBB Monusco mengatakan kelompok yang dipimpin etnis Tutsi itu menembakkan peluru mortir ke kamp pengungsian Kihondo yang berjarak tiga kilometer dari Nyanzale. Dalam serangan tersebut 12 warga terluka namun nahas lima orang tak terselamatkan.

"M23 juga dilaporkan menembakkan enam peluru mortir dekat sebuah pangkalan PBB dan melukai seorang warga sipil," tambah laporan tersebut.

Setelah delapan tahun tidak muncul, pemberontakan M23 kembali mengangkat senjata pada akhir 2021, merebut sebagian besar wilayah Kivu Utara.

PBB memperkirakan pada akhir 2023 hampir tujuh juta orang terdislokasi di RD Kongo, termasuk 2,5 juta orang dari Provinsi Kivu Utara.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami