search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lansia di Panjer Ditemukan Tewas, Bau Menyengat
Jumat, 8 Maret 2024, 17:02 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lansia di Panjer Ditemukan Tewas, Bau Menyengat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penghuni rumah yang tinggal di Jalan Waturenggong nomor 48 Br Tegal Sari, Panjer, Denpasar Selatan dikagetkan tewasnya I Nyoman Sujana (69), pada Kamis 7 Maret 2024 sekitar pukul 18.00 WITA. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian lansia tersebut, namun dugaan sementara karena sakit. 

Sejumlah saksi telah diperiksa Polisi terkait kematian korban. Seperti saksi I Ketut Puriata (61) yang menerangkan, sekitar pukul 18.00 WITA dirinya selesai sembahyang di Pura Merajan Keluarga di TKP. Ia lantas pulang hendak menemui korban Sujana. 

Setiba di depan pintu rumah korban, saksi mengetuk pintu namun tidak ada respon. Saksi lalu menghubungi anak korban bernama Kadek Muliawan untuk mengecek bersama-sama. 

"Saat diintip dari samping pintu ternyata ada bau yang sangat menyengat, selanjutnya saksi bersama anak korban membuka pintu dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," beber Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, pada Jumat 8 Maret 2024. 

Diungkapkanya, sepengetahuan saksi bahwa korban punya riwayat sakit hernia, jantung, ginjal tinggal satu dan pengapuran tulang dirawat di RS Surya Husada. Bahkan, saksi juga tinggal di TKP seorang diri. 

"Diduga kuat, saksi meninggal akibat sakit dan sudah usia lanjut," ungkapnya. 

Dijelaskanya, posisi korban saat ditemukan tidak mengenakan baju dan hanya celana pendek motif hitam putih. Kondisi tubuh sudah menghitam dan mengeluarkan bau yang menyengat. Sekitar pukul 23.20 WITA Tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Denpasar tiba di TKP dan melakukan olah TKP. 

"Nihil tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga telah meninggal dunia lebih dari 24 jam. Terjadi lebam mayat (mayat sudah mengalami pembusukan)," ungkapnya. 

Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar dengan menggunakan mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami