search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Jenazah ABK WNI Korban Tenggelam di Korsel Tiba di Tanah Air
Minggu, 17 Maret 2024, 09:57 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/3 Jenazah ABK WNI Korban Tenggelam di Korsel Tiba di Tanah Air

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kementerian Luar Negeri RI menyebut tiga jenazah anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia dalam kecelakaan kapal nelayan di Korea Selatan sudah tiba di Tanah Air.

Kemlu, dalam keterangan resminya, mengatakan telah memfasilitasi ketibaan tiga jenazahan ABK WNI atas nama Safrudin, R. Arie Permana, dan Maulana Mansyur. Ketiga jenazah ABK tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3), pukul 15.55 WIB.

"Ketiga jenazah selanjutnya diserahterimakan kepada pihak keluarga yang juga dihadiri oleh perwakilan agen perusahaan pengirim para ABK tersebut," demikian keterangan resmi Kemenlu, Sabtu (16/3).

Kemlu mengatakan saat ini Korean Cost Guard (KCG) juga masih dalam proses pencarian lima ABK lainnya, terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK Korsel.

Lebih lanjut, Kemlu dan KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Korea Selatan dan di Tanah Air guna memberikan dukungan yang dibutuhkan selama proses pencarian.

Informasi perkembangan pencarian terus disampaikan Kemlu kepada tujuh keluarga ABK WNI di Indonesia.

"Guna memastikan pemenuhan seluruh hak-hak ketujuh korban ABK WNI tersebut, koordinasi terus dilakukan Kemlu dan KBRI dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, BP2MI dan pihak terkait lainnya," lanjut keterangan tersebut.

Sebelumnya, otoritas Korea Selatan melaporkan tiga WNI meninggal dunia dalam kecelakaan kapalnelayan di lepas pantai selatan Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, Sabtu (9/3).

Melansir Yonhap, penjaga pantai Korsel menemukan empat dari sembilan awak kapal pada Sabtu. Keempatnya dinyatakan meninggal dunia.

Tiga orang merupakan warga negara Indonesia dan satu orang merupakan nakhoda asal Korea Selatan.

Kapal penangkap ikan "2 Haesinho" tenggelam usai kecelakaan pada Kamis (7/3) pagi. Kapal tersebut membawa dua anak buah kapal (ABK) Korea Selatan dan tujuh ABK WNI.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami