search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Eks Perwira Peringatkan Israel: Mesir Bersiap Perang Lawan Zionis
Kamis, 28 Maret 2024, 10:13 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Eks Perwira Peringatkan Israel: Mesir Bersiap Perang Lawan Zionis

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang mantan perwira di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperingatkan bahwa Mesir tengah bersiap untuk perang melawan negara Zionis tersebut.

Letnan Kolonel Eli Dekel, yang berspesialisasi dalam sistem infrastruktur di negara-negara Arab, mengatakan Mesir sejak 2014 telah mengerahkan pasukan militer ke Semenanjung Sinai.

"Pada 2014, setelah masa kerusuhan kawasan dan penggulingan Ikhwanul Muslimin dari kekuasaan Mesir, pembangunan infrastruktur militer di Sinai dipercepat dan pada saat yang sama, proses pembelian senjata canggih pun dimulai," kata Dekel dalam laporannya yang diunggah ke situs berita Nziv, seperti dikutip Russia Today.

Dekel menulis laporan ini berdasarkan risetnya yang berjudul "Konsep perdamaian dengan Mesir yang belum diatasi", yang telah diselidiki sejak enam tahun lalu.

Menurut dia, pengerahan pasukan Mesir menjadi lebih intens setelah Kairo menempatkan lebih banyak pasukan di sana pada 2004 dan 2008.

"Proses ini menyebabkan militer Mesir menduduki peringkat ke-12 sebagai tentara terkuat di dunia dan membuat Israel turun ke urutan ke-18 secara global," tulisnya, seperti dilaporkan Middle East Monitor (MEMO), Selasa (26/3).

Dekel mengatakan dirinya sudah memberikan peringatan akan hal ini kepada berbagai pihak di Israel, baik itu veteran militer senior, pengamat militer, hingga jurnalis.

Namun, tak ada yang menghiraukannya karena termakan kepercayaan bahwa Mesir tidak tertarik untuk merugikan Israel setelah menerima inci terakhir tanah Sinai dari Zionis.

"Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Hubungan bermusuhan (yang dikenal sebagai perdamaian dingin) tengah tumbuh dan Mesir mempertahankan kerja sama keamanan dengan Israel, yang sekarang dilarang dipublikasikan," tulisnya.

Dekel lantas mengkritik kepemimpinan politik dan keamanan Israel karena memperlakukan Mesir sebagai negara sahabat alih-alih musuh.

Dia menekankan hal itu justru mengancam keamanan Israel dan karenanya Israel perlu mengerahkan sumber daya militer untuk melindungi diri terhadap ancaman tersebut.

"Bahkan jika evaluasi saya tentang rencana perang Mesir pada dasarnya salah, dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi hanya berpikiran baik tentang Israel, bagi saya itu menunjukkan kurangnya persiapan tentara Israel untuk konfrontasi militer potensial dengan Mesir sama dengan kelalaian kriminal," tulis dia.

Prediksi ini muncul ketika relasi Israel dan Mesir yang selama ini panas dingin kembali tegang, terutama sejak Tel Aviv melancarkan agresinya ke Jalur Gaza Palestina 7 Oktober lalu.

Pada Februari lalu, Mesir mengancam akan menangguhkan perjanjian Camp David, sebuah perjanjian perdamaian yang telah berusia puluhan tahun yang ditandatangani dengan Israel.

Ancaman itu diutarakan Kairo jika negara Yahudi melanjutkan serangan daratnya di Gaza selatan, Palestina, terutama Rafah yang berbatasan langsung dengan Mesir.

Mengutip Associated Press (AP), peringatan itu muncul setelah IDF melancarkan serangan udara di kota Rafah yang menewaskan hampir 100 orang. Padahal, kota tersebut merupakan zona aman bagi sekitar 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi mencari perlindungan setelah wilayahnya di utara hingga tengah Gaza dibombardir Israel. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami