search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buruh Bangunan Tewas di Kebun, Jasad Dikerubuti Semut
Jumat, 19 April 2024, 09:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/Buruh Bangunan Tewas di Kebun, Jasad Dikerubuti Semut.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Seorang buruh bangunan ditemukan meninggal dengan kondisi jasad sudah dikerubuti semut disebuah kebun di Banjar Dinas Jelijih Pondok, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan pada Kamis,  (18/4) sekitar Pukul 17.30 WITA.

Informasi yang berhasil dihimpun, pada Kamis pagi sekitar Pukul 08.00 WITA korban atas nama Giyanto, 63 tahun asal Grobogan, Jawa Tengah bersama rekannya Suyanto, 51 tahun dan Sutrisno, 52 tahun berangkat bersama ke lokasi proyek atau rumah joglo untuk melaksanakan pengukuran kaca jendela.

Selesai pengukuran, korban Giyanto bersama Suyanto dan Sutrisno kembali ke tempat kerja pembuatan kusen dan pintu yang berjarak sekitar meter dari lokasi proyek rumah joglo.

Beberapa saat kemudian pelapor Suyanto dan Saksi Sutrisno kembali ke proyek rumah joglo sedangkan korban melanjutkan pekerjaan di tempat pembuatan kusen dan pintu.

Sekira Pukul 12.00 WITA, Suyanto dan Sutrisno kembali untuk beristirahat dan tidak melihat korban di tempat kerja maupun tempat tinggal. Namun, mereka saat itu tidak menaruh curiga dan setelah selesai beristirahat kembali ke proyek rumah joglo hingga Pukul 17.00 WITA.

Hingga sore, korban tidak terlihat hingga rekannya melakukan pencarian disekitar tempat kerja. Sekitar empat meter dari tempat kerja ke arah selatan yaitu di areal kebun pisang, korban ditemukan dalam kondisi terlentang di antara pohon pisang dan pondasi pagar, setelah dicek ternyata korban dalam kondisi kaku dan dikerubuti semut.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Ia menyebutkan, dari pemeriksaan luar petugas medis Puskesmas Selemadeg Timur 1 tidak ditemukan luka mencurigakan di tubuh korban.

“Melihat lebam pada tubuh korban, diduga korban meninggal dunia lebih dari dua jam,” ujar AKP Artadana. 

Sementara itu, keluarga korban melalui penanggung jawab atas nama Dewa Nyoman Adi Suparta menyatakan menolak untuk dilaksanakan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah. Jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Grobogan, Jawa Tengah.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami