search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Data Terbaru BNPB Soal Dampak Gempa Garut: 110 Rumah Rusak
Senin, 29 April 2024, 09:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Data Terbaru BNPB Soal Dampak Gempa Garut: 110 Rumah Rusak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang berpusat di Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam (27/4) menyebabkan setidaknya ada 110 rumah mengalami kerusakan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan 110 rumah yang terdampak gempa tersebut memiliki tingkat kerusakan yang berbeda.

"Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi 3 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 34 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah terdampak, dan 41 unit rumah rusak," kata Abdul dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (28/4).

Kabupaten Garut menjadi daerah dengan jumlah rumah rusak terbanyak yakni sebanyak 41 unit. Lalu Kabupaten Bandung 24 unit rumah, Kabupaten Sukabumi 17 rumah, Kabupaten Tasikmalaya 7 unit rumah, dan Kota Tasikmalaya 5 unit rumah.

Tak hanya rumah, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, perkantoran, hingga fasilitas kesehatan juga turut terdampak.

Lalu terdapat 75 KK yang terdampak gempa dengan korban jiwa sebanyak 8 orang.

Sebelumnya, titik pusat gempa di Kabupaten Garut ini berada di laut dengan kedalaman 70 kilometer dan parameter 8,42 LS dan 107,26 BT.

BMKG melaporkan, gempa ini berjenis gempa bumi menengah yang terjadi akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).

BNPB mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait adanya bencana gempa bumi ini.

Masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami