search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
136 Tersangka dari 115 Kasus Pencurian di Bali Diringkus Saat Operasi Sikat Agung
Sabtu, 11 Mei 2024, 19:45 WITA Follow
image

bbn/cnnindonesia.com/136 Tersangka dari 115 Kasus Pencurian di Bali Diringkus Saat Operasi Sikat Agung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebanyak 136 tersangka dari 115 kasus hasil Operasi Sikat Agung 2024 dirilis Polda Bali sebelum ajang World Water Forum (WWF) 2024.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Yanri Paran Simarmata mengatakan Operasi Sikat Agung 2024 yang dilakukan 16 hari, yakni sejak 25 April hingga 10 Mei, sudah mengungkap 115 kasus.

"Hasil yang bisa kita ungkap ada 115 kasus dengan 136 tersangka," kata dia, saat konferensi pers di Mapolda Bali, Sabtu (11/5).

"Jadi Operasi Sikat Agung ini, memang dalam rangka menghadapi KTT World Water Forum," imbuhnya.

Berdasarkan Target Operasi (TO)-nya, Operasi Sikat Agung 2024 mengungkap 70 kasus dengan 75 tersangka dari seluruh wilayah Bali.

Rinciannya, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) mencapai 33 kasus dan 35 tersangka, pencurian dengan kekerasan (curas) 4 kasus dengan 7 tersangka, dan pencurian sepeda motor (curanmor) 33 kasus dengan tersangka 31 orang.

Untuk kasus di luar Target Operasi (TO), Operasi Sikat Agung 2024 mengungkap 45 kasus dengan 61 tersangka.

Di antaranya, kasus curat ada 28 kasus dengan 41 tersangka, kasus curas 3 kasus dengan 4 tersangka dan curanmor ada 14 kasus dengan 16 tersangka.

Berdasarkan asal satuan yang menggelar Operasi Sikat Agung 2024 ini, Polresta Denpasar mengungkap 30 kasus dengan 34 tersangka,

Polda Bali punya 12 kasus dengan 12 tersangka, Polres Gianyar 15 kasus dengan 16 tersangka, Polres Buleleng 14 kasus dengan 19 tersangka, Polres Jembrana 13 kasus dengan 12 tersangka, Polres Badung 12 kasus dengan 13 tersangka;

Polres Karangasem 6 kasus dengan 9 tersangka, Polres Tabanan 5 kasus dengan 6 tersangka, Polres Klungkung 6 kasus dengan 7 tersangka, dan Polres Bangli 3 kasus dengan 4 tersangka.

Operasi Sikat Agung 2024 ini juga menghasilkan penyitaan sejumlah barang bukti. Yakni, sepuluh unit mobil berbagai merek, dan satu unit mobil listrik, 70 unit sepeda motor berbagai merek, 30 handphone berbagai merek, 13 ekor ayam;

Selain itu, empat buah gitar berbagai merek, empat speedometer truk, tiga alat bor, sepuluh tabung gas, dua kunci T, dan uang sebesar Rp 6.123.000.

Yanri pun mengakui ada peningkatan kasus kejahatan di seluruh wilayah Indonesia karena ada momen hari raya keagamaan.

"Saya katakan, betul [ada peningkatan]. Memang ini menjadi fenomena di seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.

"Kemarin sebelum Operasi Sikat Agung dilakukan ada momen Idulfitri. Di mana pun kalau sudah momen Idulfitri, momen Natal, itu curas, curat, curanmor pasti meningkat," ujarnya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami