Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Badung, I Wayan Disel Astawa sepakat duet di Pilkada Serentak Badung 2024.

Tujuan mereka tidak lain demi keberimbangan politik menuju masyarakat Badung yang sejahtera, bahagia, dan merata. Hal ini terungkap saat acara bertajuk “Ramah Tamah Lintas Partai Politik di Kabupaten Badung” di Hotel Neo, Jalan Gatot Subroto Barat, Minggu, 19 Mei 2024.

Ramah tamah ini diikuti oleh perwakilan kader Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gelora, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Ummat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Selain Suyasa-Disel, turut hadir Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) Badung Antonius Made Restika, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Badung I Wayan Mudita, Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Badung I Made Burat, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Badung Suseno, Ketua Partai Gelora Badung Dandan Yosuke Syamsuddin, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Badung Faisal Rahman, Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Badung Khairul Faizin, Ketua Partai Ummat Badung Hadi Supeno, Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Badung Sabarudin, dan petinggi partai politik lainnya.

Seluruh pimpinan partai politik yang sebagian besar tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kabupaten Badung dan sukses mengantarkan kemenangan bagi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan raihan 1.454.640 suara atau 54,25 persen di Pilpres 2024 Provinsi Bali, kini sepakat berjuang bersama memenangkan Suyasa-Disel di Pilkada Badung, Rabu, 27 November 2024 demi mewujudkan masyarakat Badung yang sejahtera, bahagia, dan merata. 

“Saya mem-branding diri sebagai Badung 1 (bakal calon bupati, red), namun berhitung dari jumlah kursi (hasil Pileg 2024, red), jadi walaupun saya ngotot untuk di peringkat nomor 1 kan sudah tidak mungkin. Untuk menghiasi sebuah pesta demokrasi dan demi perubahan yang lebih baik, ya harus mau kita melakukan hal yang terbaik demi kepentingan masyarakat Kabupaten Badung,” ungkap Disel Astawa menjawab pertanyaan awak media. 

Komitmen yang ditunjukkan Suyasa ungkap Disel Astawa juga menjadi alasan bagi dirinya menerima pinangan di posisi kedua alias Bakal Calon Wakil Bupati Badung menyongsong Pilkada Serentak 2024. 

“Karena sudah adanya suatu komitmen yang jelas disampaikan Pak Suyasa bahwa dia tidak ingin mengulangi lagi yang terjadi di tahun 2020 (Pilkada Badung 2020, red) ya kita sejalan karena itu untuk kepentingan masyarakat demi adanya perubahan di Kabupaten Badung dan demi tidak adanya single majority (mayoritas tunggal, red) di Kabupaten Badung. Apa yang menjadi cita-cita dari bangsa Indonesia adalah demokrasi dan demokrasi tentunya mengharuskan ada warna lain di parlemen demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Disel Astawa.