search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Detik-Detik Penangkapan Buron Nomor Wahid Thailand di Bali
Senin, 3 Juni 2024, 09:59 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Detik-Detik Penangkapan Buron Nomor Wahid Thailand di Bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Polri menangkap bali.com/tag/buron">buronan yang menjadi target nomor satu oleh polisi Thailand atas sejumlah aksi kriminal di negeri Gajah Putih atas nama Chaowalit Thongduang di Bali pada Kamis (30/5).

Chaowalit terlibat sejumlah tindak pidana di negaranya mulai dari peredaran bali.com/tag/narkoba">narkoba jaringan internasional, pembunuhan aparat kepolisian setempat, dan penembakan anggota kehakiman.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada mengungkap bahwa Chaowalit telah berada di Indonesia selama tujuh bulan terakhir sejak Desember 2023. Dia sebelumnya sempat kabur dari tahanan saat menjalani pemeriksaan kesehatan gigi di lapas Thailand.

"Nah kabur ini dari RS Nakhon Si Thammarat, nah dia kabur ke Indonesia, jadi dikeluarkan red notice oleh pemerintah kepolisian Thailand," kata Wahyu dalam jumpa pers di gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6).

Sejak kabur dari lapas, Chaowalit sempat pergi ke India, namun tak lama sebelum kemudian pergi ke Indonesia lewat jalur laut menaiki speedboat selama 17 jam. Menurut Wahyu, Chaowalit tiba di Aceh pada 8 Desember 2023.

Dia kemudian singgah ke beberapa tempat di Sumatera Utara, sebelum terakhir ke Bali pada 20 Mei. Bersamaan dengan kabar tersebut, Wahyu mengatakan bahwa pihaknya menerima red notice Chaowalit pada 16 Februari lalu.

"Atas dasar red notice tersebut, kemudian tim gabungan melakukan penyelidikan dan juga koordinasi di kewilayahan dan melakukan pencarian," katanya.

Tim gabungan Polri kemudian melakukan koordinasi dan menemukan titik lokasi keberadaan Chaowalit di sebuah apartemen di Jalan Dewi Sri 12, Kabupaten Badung, Bali.

"Sehingga pada saat itu juga, berhasil dilakukan penangkapan oleh tim gabungan," katanya.

Wahyu mengatakan pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti saat proses penangkapan. Rinciannya yakni, empat buah handphone, identitas palsu berupa KTP, KK, akta kelahiran atas nama Sulaiman yang beralamat di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Kemudian, dua buku rekening BCA atas nama Sulaiman, dan satu buah kartu debit BCA, dan dua buah kartu debit Prum Thai Bank. Polisi masih mendalami pihak yang membantu penerbitan identitas palsu milik Chaowalit.

Selama pelarian di Indonesia, Wahyu menyebut Chaowalit dibantu delapan warga lokal. Mereka mulai dari ojek online, sopir taksi, agen pengiriman uang, hingga jasa sewa kapal.

Kini polisi juga masih mendalami dugaan keterkaitan Chaowalit dengan bali.com/tag/buron">buronan gembong sindikat peredaran bali.com/tag/narkoba">narkoba internasional asal Indonesia, Fredy Pratama. Namun, polisi memastikan telah menjalin kerja sama dengan polisi Thailand untuk membantu penangkapan Fredy Pratama.

Polisi telah mengendus keberadaan Fredy saat ini di sebuah wilayah perbatasan Thailand dan Burma. Tim gabungan Polri dalam waktu dekat akan terbang ke Thailand untuk melanjutkan pencarian Fredy.

"Nanti Pak Audi [Kabag Jianter Dishub Inter] dan Pak Wadir [Wadir Tipidbali.com/tag/narkoba">narkoba] dan tim Fredy akan berangkat bareng dengan tersangka ke sana [Thailand], " kata Dirtipidbali.com/tag/narkoba">narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami