search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banyak Jemaah Haji Yordania Meninggal, Warga 'Ngamuk' ke Pemerintah
Kamis, 20 Juni 2024, 07:27 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Banyak Jemaah Haji Yordania Meninggal, Warga 'Ngamuk' ke Pemerintah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Banyak jemaah haji asal Yordania dikabarkan meninggal dunia saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Publik Yordania pun 'ngamuk' ke pemerintah dianggap tidak becus dalam pelayanan haji sehingga banyak jemaah haji dari negara mereka meninggal dunia.

Menurut berita lokal Yordania, lebih dari 39 jemaah haji telah tewas di Mekkah dan diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini juga diikuti dengan 17 orang yang masih hilang.

Menteri Awqaf dan Urusan Islam Kerajaan Yordania, Mohammed al Khalayleh lantas menanggapi amukan warga yang membara.

"Semua jamaah resmi Yordania baik-baik saja. Menteri tidak memiliki statistik resmi pada jamaah haji tidak resmi," seperti dikutip New Arab, Minggu (16/6).

Juru bicara kementerian Ali Al Daqamseh turut menyebut bahwa Al Khalayleh telah membentuk tim khsuus untuk menyelidiki penyebab kematian jemaah haji asal Yordania. Tim tersebut juga ditugaskan untuk mencari orang hilang dengan berkoordinasi melalui ororitas Saudi.

Berbagai laporan dari keluarga korban hilang memang berdatangan dalam beberapa waktu terakhir.

Namun, Al Daqamseh menyebut tim itu bisa menemukan jemaah yang hilang di kamp delegasi haji Yordania.

Warga Yordania yang geram juga menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab melalui media sosial.

Mereka turut menyoroti banyaknya jemaah haji yang pergi ke Mekkah tanpa visa haji khusus dan di luar delegasi resmi.

"Apa yang terjadi pada musim haji tahun ini memerlukan penyelidikan terbuka dan pemerintah harus bertanggung jawab," ungkap aktivis Yordania Dehma Hajaya di X.

Direktur Masyarakat Nasional untuk Hak Asasi Manusia di Yordania, Rami Ayasra juga menyebut Menteri Awqaf memiliki tanggung jawab penuh terhadap semua jemaah haji, baik terdaftar resmi maupun tidak.

"Menteri Wakaf tidak dapat diterima jika berbicara mengenai jamaah haji seperti ini, seolah-olah ia tidak peduli dengan mereka dan mereka berada di luar tanggung jawab politik dan moralnya," ucap Ayasra.

Dia lantas mendesak pemerintah untuk melakukan berbagai upaya terhadap warga Yordania yang hilang di Tanah Suci.

Seorang anggota parlemen Yordania Yanal Fraihat juga melihat kejadian tersebut sebagai hal yang fatal. Ia kemudian menuduh Menteri Awqaf terhadap kasus kematian sejumlah jemaah haji.

"Akibat kesalahan yang diperparah oleh Menteri Wakaf dan Urusan Islam, yang tidak menindaklanjuti perusahaan transportasi wisata yang mengangkut jamaah. Perusahaan tersebut juga memikul tanggung jawab, dan pada saat yang sama pada saat yang sama warga negara juga memikul tanggung jawab, terutama karena ada aspek hukumnya," ujar Fraihat.

Sampai saat ini, penyebab kematian sejumlah warga negara Yordania di Mekkah belum terungkap secara resmi.

Arab Saudi dalam beberapa hari ini memang sedang dilanda gelomban panas ekstrem. Hal ini turut menewaskan sekitar 550 jemaah haji.

Pemerintah Arab Saudi pun melakukan berbagai upaya guna mencegah jemaah haji terkena serangan panas ekstrem. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami