Diajak Bersulang, Rombongan Bule Kepincut Arak Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Sejumlah wisatawan mancanegara terlihat antusias menikmati sensasi minuman arak Bali di sela-sela gelaran lomba Mixologi Arak Bali yang diselenggarakan oleh DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali untuk memperingati Bulan Bung Karno di Taman Soekasada, Ujung, Karangasem pada Minggu (23/6/2024).
Tak hanya sekedar mencicipi arak Bali, rombongan wisatawan tersebut bahkan sempat diajak bersulang bersama Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster. Disana, Koster juga sempat menyampaikan sedikit informasi mengenai arak bali serta memperkenalkan kopi Bali campur arak kepada wisatawan.
Baca juga:
Hari Arak Bali di Karangasem Tanpa Perayaan
Setelah mencoba Arak Bali, beberapa bule tersebut berpendapat bahwa minuman Arak Bali yang mereka cicipi rasanya hampir sama atau menyerupai minuman beralkohol lain di luar negeri salah satunya seperti minuman jenis Jenever. Bahkan mereka menilai bahwa arak bali sangat berpotensi untuk menembus pasar internasional.
"Katanya enak sekali, rasanya tidak kalah sama Jenever, mereka sangat suka, mereka juga menilai minuman ini bisa go internasional," kata Yance guide tour yang menemani rombongan wisatawan tersebut.
Sementara itu, dalam lomba mixologi Arak Bali tahun 2024 ini, total diikuti oleh 18 peserta perwakilan dari seluruh Kabupaten Kota di Bali. Kegiatan ini merupakan acara yang keempat kalinya yang dipusatkan di Kabupaten Karangasem sebagai Kabupaten dengan wilayah penghasil arak paling banyak di Bali.
Menurut Koster, dari 8 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem, sedikitnya ada 6 Kecamatan yang kebanyakan warganya berpenghasilan dari sektor petani arak Bali. Nah dengan adanya Pergub Bali yang mengatur tentang arak Bali ini, tentu menjadi angin segar bagi para petani sehingga dapat meningkatkan dari sisi perekomian mereka.
"Sebelum ada Pergub Bali ini, dulu arak tidak bisa diproduksi dan diperdagangkan. Saat itu untuk menghindari petugas, para petani bahkan sampai mengolah tuak menjadi arak di kandang sapi agar tidak ketahuan," kata Koster.
Kini, setelah terbitnya Pergub Bali No 1 tahun 2020 tersebut, Arak Bali mulai berkembang begitu juga dengan perekonomian petani mulai meningkat. Koster menyebutkan sudah ada koperasi hingga dewan arak untuk mengurusi terkait standarisasi arak Bali.
Tak sampai disana, sejauh ini di Bali total sudah ada 48 brand arak bali yang telah mengantongi izin POM serta mendapat pita cukai dengan kemasan dan kualitas yang bagus.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs