search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Respons Desakan Menkominfo Mundur Usai PDNS Dibobol Hacker
Rabu, 3 Juli 2024, 14:03 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jokowi Respons Desakan Menkominfo Mundur Usai PDNS Dibobol Hacker

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons munculnya petisi daring yang mendesak agar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan buntut peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Jokowi mengatakan desakan masyarakat itu masih dievaluasi. Namun ia tak membeberkan hasil evaluasi terhadap Menkominfo yang juga Ketua Umum relawan Jokowi Projo tersebut.

"Semuanya sudah dievaluasi," kata Jokowi saat ditanyai wartawan soal desakan Menkominfo mundur, dalam konferensi pers di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Jokowi juga memastikan peretasan PDNS tersebut sudah dievaluasi secara keseluruhan. Terutama solusi untuk back up atau mencadangkan data sehingga kejadian peretasan serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi, di-back up semua data nasional kita, sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget," ujarnya.

Sebelumnya, PDNS 2 di Surabaya mengalami gangguan sejak 20 Juni. Imbasnya beberapa layanan publik lumpuh. PDNS diretas dengan memanfaatkan ransomware brain cipher.

Menurut BSSN pintu pembobolannya dari upaya penonaktifan Windows Defender. Korban peretasan adalah 282 kementerian lembaga dan pemerintah daerah pengguna PDNS 2.

Sebanyak 44 di antaranya dalam proses pemulihan segera karena punya backup. Sementara, 238 instansi lainnya masih dalam proses pemantauan.

Hacker juga meminta tebusan US$8 juta atau setara Rp131 miliar kepada pemerintah jika ingin data yang ada pada PDNS 2 Surabaya dikembalikan.

Sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab dibalik serangan tersebut. Di sisi lain, BSSN juga mengaku belum bisa mendeteksi hacker yang menyasar PDNS 2. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami