search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Truk Muat Besi Mogok 'Standing' di Nusa Dua
Kamis, 4 Juli 2024, 18:52 WITA Follow
image

bbn/net/Truk Muat Besi Mogok 'Standing' di Nusa Dua.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Mobil truk bermuatan besi bernomor plat polisi N 8779 EJ mogok di simpang PDAM Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, pada Selasa 3 Juli 2024. Mogoknya truk dalam kondisi standing (berdiri) itu mengakibatkan kemacetan cukup parah. 

Menurut Kanit Lantas Polsek Kuta Selatan, Iptu IB Komang Suardika, pada Kamis 4 Juli 2024, truk yang disopiri Romlan itu mogok hingga standing karena memuat besi melebihi kapasitas. Sebelumnya, sopir asal Mojokerto, Jawa Tengah, ini mengangkut besi dari Jalan Cargo Denpasar Utara menuju Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. 

"Truk tersebut mogok dan standing karena bebannya terlalu berat dan muatan besinya tidak diikat dengan benar. Ditambah dengan tanjakan yang curam di simpang PDAM," ujarnya. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa truk mogok itu. Kendati demikian, akibat truk mogok tersebut kemacetan mengular dan sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi. 

Menghadapi hal ini, personel Unit Lantas dari Polsek Kuta Selatan yang dipimpin oleh Iptu Komang Suardika langsung turun tangan untuk mengatur arus lalu lintas dan mengevakuasi truk yang mogok.

"Proses evakuasi truk dan muatan besi memakan waktu sekitar 2 jam. Sekitar pukul 22.30 WITA truk dan muatan besi berhasil dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal," ungkapnya.

Bagian lain, Iptu IB Komang Suardika mengimbau para sopir dan pemilik kendaraan yang mengangkut barang dengan beban berat agar selalu memperhatikan keamanan muatannya. 

"Pastikan dulu muatan diikat dengan benar dan tidak melebihi batas kemampuan kendaraan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan di jalan raya," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami