search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kronologi Helikopter Terlilit Tali Layangan di GWK dengan Ketinggian 900 Kaki
Selasa, 30 Juli 2024, 18:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kronologi Helikopter Terlilit Tali Layangan di GWK dengan Ketinggian 900 Kaki.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Untuk ketiga kalinya insiden helikopter terlilit tali layangan terjadi. Kali ini terjadi di wilayah Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Kuta Selatan, pada Senin 29 Juli 2024 pagi. 

Insiden ini menimpa sebuah helikopter wisata jenis Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VP. Helikopter wisata itu terjerat tali layangan saat terbang di ketinggian sekitar 900 kaki. 

Informasi menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.46 WITA. Ketika Helikopter yang diawaki oleh Kapten Adhi Tri Budiono membawa dua penumpang lepas landas dari Best Helicopter Tours Sawangan, Kuta Selatan. 

Namun, saat berada di sekitar kawasan GWK, helikopter tiba-tiba terlilit tali layangan yang melayang di udara. Beruntung, pilot berhasil mengendalikan helikopter dan melakukan pendaratan darurat di tempat semula. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan kerusakan berarti pada helikopter. Seluruh penumpang dan awak helikopter dilaporkan selamat," ujar Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira,S.H,M.H, pada Selasa 30 Juli 2024. 

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menerbangkan layangan khususnya di area penerbangan, kecuali ada perlombaan. Itupun harus mengajukan izin terlebih dahulu ke pihak terkait. Hal ini dilakukan untuk menghindari aksi serupa yang dapat membahayakan penerbangan dan keselamatan orang banyak. 

"Insiden ini menjadi pengingat penting tentang keselamatan penerbangan. Baik pilot maupun masyarakat yang berada di sekitar area penerbangan harus selalu memperhatikan aturan dan prosedur yang berlaku. Sehingga, kegiatan penerbangan dapat berjalan dengan aman dan lancar," terangnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami