search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terakhir Digelar 1995, Begini Jalannya Pelebon Naga Banda Puri Keramas tahun Ini
Jumat, 23 Agustus 2024, 16:52 WITA Follow
image

beritabali/ist/Terakhir Digelar 1995, Begini Jalannya Pelebon Naga Banda Puri Keramas tahun Ini.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Pelebon dengan sarana naga banda (khusus keturunan raja) terakhir digelar oleh Puri Keramas, Blahbatuh, pada 1995 silam. Kini, pada Jumat (23/8/2024), pelebon naga Banda kembali digelar dan berjalan sukses.

Pelebon kali ini terhadap almarhum I Gusti Agung Oka Wali, yang merupakan ibunda dari penglingsir Puri Saren Kangin, Puri Ageng Keramas, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana.

Adapun sarana yang digunakan saat pelebon ialah bade setinggi 13 meter, diiringi lembu setinggi 4 meter, dan naga banda yang dipendak dari Pura Selukat.

Adapun iringan pelebon, yakni jenazah almarhum dari Puri dinaikkan ke Bade melalui tragtag (tangga tinggi). Selanjutnya, di depan Bade, terdapat naga Banda yang diarak sebagai simbol mengantar menuju alam Nirvana. Terakhir, lembu sebagai sarana pembakaran bagi jenazah.

Penglingsir Puri Saren Kangin, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana menyatakan pelebon ini merupakan bentuk penghormatan terakhir pada almarhum ibunda.

"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang turut menyukseskan upacara ini," ujarnya.

Karena selain Krama dan pecalang, acara ini turut dijaga oleh kepolisian hingga Dinas perhubungan mengenai penutupan arus lalu lintas. Bahkan petugas PLN turut memadamkan listrik sementara sebab Bade berjalan tinggi menjulang. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami