search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Topan Super Yagi Mengamuk di Vietnam, 14 Orang Tewas
Senin, 9 September 2024, 09:47 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Topan Super Yagi Mengamuk di Vietnam, 14 Orang Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Media pemerintah Vietnam mengatakan sedikitnya 14 orang tewas dan 176 lainnya cedera setelah Topan Super Yagi menghantam wilayah utara negara itu. Pejabat Vietnam juga telah memperingatkan hujan lebat yang menerpa meskipun kekuatannya berkurang.

Seperti dilansir Independent, dijelaskan oleh pejabat Vietnam sebagai salah satu topan terkuat yang melanda wilayah tersebut selama satu dekade terakhir, Yagi membuat lebih dari 3 juta orang tanpa listrik di wilayah Vietnam utara.

Topan Super Yagi juga merusak lahan pertanian vital negara itu, hampir 116.192 hektar, di mana lokasi beras dan buah-buahan sebagian besar ditanam. Ratusan penerbangan dari dan ke Vietnam dibatalkan setelah empat bandara ditutup.

Topan tersebut menerjang daratan di provinsi pesisir utara Vietnam, Quang Ninh dan Haiphong, dengan kecepatan angin hingga 149 kilometer per jam (92 mil per jam) pada Sabtu (7/9) sore waktu setempat.

Topan Super Yagi mengamuk selama sekitar 15 jam sebelum berangsur-angsur melemah menjadi depresi tropis pada Minggu (8/9) pagi waktu lokal. Departemen meteorologi Vietnam memperkirakan hujan lebat di provinsi utara dan tengah dan memperingatkan akan terjadinya banjir di daerah dataran rendah, banjir bandang di sungai, dan tanah longsor di lereng curam.

Pekerja kota bersama dengan pasukan tentara dan polisi sibuk di ibu kota, Hanoi, membersihkan pohon yang tumbang, papan reklame yang tumbang, tiang listrik yang tumbang, dan atap yang tersapu, sambil menaksir kerugian akibat bangunan yang rusak.

Yagi masih berupa badai ketika bertiup dari Filipina barat laut ke Laut Cina Selatan pada hari Rabu (4/9) lalu, menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas dan 26 lainnya hilang, sebagian besar akibat tanah longsor dan banjir yang meluas di negara kepulauan tersebut.

Badai itu kemudian bergerak ke China, menewaskan tiga orang dan melukai hampir seratus orang lainnya, sebelum mendarat di Vietnam.

"Badai seperti Topan Yagi semakin kuat karena perubahan iklim, terutama karena air laut yang lebih hangat menyediakan lebih banyak energi untuk memicu badai, yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan curah hujan yang lebih tinggi," kata Benjamin Horton, Direktur Earth Observatory of Singapore. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami