search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rakit Petasan Malah Meledak di Kos Monang Maning, Pria Nyaris Tewas
Kamis, 12 September 2024, 20:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Rakit Petasan Malah Meledak di Kos Monang Maning, Pria Nyaris Tewas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pria bernama Surahman (23) nyaris tewas di kamar kosnya sendiri setelah merakit petasan hingga akhirnya meledak. 

Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan dilarikan ke rumah sakit Bali Med, Denpasar Barat. Beruntung satu rekannya bernama Muhamad Sodikin selamat. 

Insiden meledaknya petasan itu terjadi di kamar kos di Jalan Imam Bonjol Gang Ramayana XI No. 9, Banjar Monang Maning, Desa Pemecutan, Denpasar Barat, pada Rabu 11 September 2024 sekira pukul 14.00 WITA. 

Saksi mata Usman (30) mengatakan saat itu dirinya bersama istri dan anak sedang berada di kamar kos. Tiba-tiba terdengar suara ledakan sangat keras dari kamar kos tetangganya, Surahman. Para tetangga sudah mengenal Surahman sebagai pebisnis petasan. 

Warga awalnya menduga bunyi ledakan itu berasal dari tabung gas ukuran 12 kg. Namun setelah dipastikan ternyata ledakan petasan dari kamar kos nomor 6. 

"Kata tetangga, pemilik kos sedang merakit petasan alias kembang api berukuran gede, dan tiba tiba meledak," ujarnya. 

Senada dikatakan tetangga lainnya, Dina (40). Ia mengaku sangat panik mendengar suara ledakan tersebut. Ia langsung keluar dari kamar. Dina mengaku sempat mencium bau hangus belerang hingga melihat kepulan asap hitam dari kamar Surahman. 

Ledakan besar tersebut terdengar sangat besar sehingga membuat para penghuni kosan lainnya keluar dan bergegas mendekat ke kamar korban. Tetangga kos sempat membuka jendela dan mematikan meteran listrik. 

Namu, lantaran asap tebal, para penghuni kosan mengira tidak ada orang di dalam kamar. Hanya berselang 30 menit ternyata ada orang keluar dari kamar.

"Ada dua orang keluar. Salah satunya, korban Surahman alami luka serius," beber Dina. 

Sementara warga lainnya bernama Suryani juga menuturkan, saat kejadian Surahman membungkus Daylight (Kembang Api) di dalam kamarnya bersama bersama teman Muhammad Sodikin (22). Saat melakukan perakitan, tiba-tiba kembang api yang dibungkus meledak.

Kedua korban terkejut dan sontak masuk kamar mandi untuk membasuh diri. Korban luka bakar hanya Surahman, sedangkan Muhamad Sodikin membersihkan tubuhnya yang gosong. 

"Korban Surahman mengalami luka bakar pada telapak tangan kiri, luka bakar pada paha dan betis kaki kiri dan luka bakar pada siku tangan kiri," ujar Suryani. 

Tim dari Unit Inafis Polresta Denpasar telah melakukan olah TKP dan memasang garis pembatas Police Line. Sedangkan korban Surahman dilarikan ke Rumah Sakit Balimed. 

Warga menyebutkan kembang api yang dirakit korban itu sedianya digunakan untuk persiapan menyambut malam Natal dan Tahun Baru 2024, sesuai orderan konsumen. 

Dikonfirmasi hal ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum memberikan komentar. "Saya belum dapat informasinya, saya cek dulu," ujarnya singkat. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami