Dalam upaya mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Nusa Tenggara, Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), NeutraDC yang merupakan perusahaan penyedia ekosistem data center, menggelar pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk UMKM Menuju Go Global” di Bale360, Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (1/10). 

Kegiatan yang diadakan pasca gelaran internasional MotoGP Mandalika ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi bisnis UMKM. Acara ini dihadiri oleh berbagai pelaku UMKM dan menghadirkan sejumlah narasumber dari Telkom dan ahli pemasaran digital.

Muhammad Kafin Latif, GM Witel Nusra Telkom, menegaskan komitmen Telkom untuk mengawal UMKM menuju era digital. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan UMKM dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. 

"Kami berharap materi yang disampaikan dalam event ini dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bisnis Bapak dan Ibu sekalian," ujarnya.

Sabri Rasyid, AVP External Corporate Communication Telkom Indonesia, menyatakan perbedaan mendasar antara UMKM dan startup. Ia menekankan bahwa baik UMKM maupun startup memiliki potensi besar, meskipun mereka beroperasi dalam cara yang berbeda. 

"Jualan produktif adalah produk yang inovatif dan narasi positif. Cerita yang kuat dapat mengangkat nilai jual produk UMKM," jelasnya.

Digital Marketing Trainer, Niko Ariansyah, menambahkan bahwa perubahan zaman menuntut pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Ia menggarisbawahi pentingnya pemahaman media sosial dan cara pemasaran yang lebih spesifik. 

"AI dapat membantu dalam proses pemasaran dan memahami pola konsumsi pelanggan," terangnya.

Program pelatihan yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika ini menitikberatkan pada penggunaan AI dalam proses bisnis. Niko Ariansyah menjelaskan, AI memiliki kemampuan untuk meniru interaksi manusia dan dapat membantu UMKM dalam berbagai aspek, mulai dari pemasaran hingga pengembangan produk.

"Dengan bantuan AI, pelaku UMKM diharapkan dapat lebih cepat dalam merespons kebutuhan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional," jelasnya.

Dengan kehadiran sirkuit bertaraf internasional di Mandalika dan acara pelatihan ini, Telkom berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. 

"Kami percaya bahwa acara ini tidak hanya akan mengangkat UMKM, tetapi juga memberikan peluang bagi industri kreatif untuk memasarkan produk mereka," ujar Andri Herawan Sasoko, selaku VP Corporate Communication Telkom Indonesia.

Andri menjelaskan UMKM perlu mendapat perhatian karena memiliku banyak potensi besar, tapi masih perlu literasi, makanya perlu ada pelatihan AI ini. "Jadi pemanfaatan teknologi melakukan pengembangan sehingga selalu mengikuti zaman," ujarnya. 

Telkom Indonesia, yang dikenal sebagai pelopor teknologi digital, memperkenalkan logo dengan tajuk "The World in Your Hand" pada tahun 2009. Konsep ini, yang pada awalnya terasa asing, kini menjadi kenyataan dengan hadirnya teknologi yang memungkinkan akses informasi dan peluang bisnis hanya dalam satu genggaman. 

"Sekarang sudah masuk ke dunia AI. Jadi harus dimanfaatkan dengan baik," sebutnya.

Sementara, CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan setelah memperhatikan Lombok adalah destinasi wisata favorit yang sering menjadi tuan rumah acara internasional seperti MotoGP. Untuk itu, dari sekitar 100 ribu lebih para pengusaha lokal di Lombok perlu terus meningkatkan keterampilan agar dapat bersaing di kancah global. 

“Mandalika memiliki sirkuit internasional yang mengundang banyak event global. Ini merupakan kesempatan besar bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam menyesuaikan bisnis mereka dengan tuntutan pasar internasional,” ungkap Andreuw.

Melalui inisiatif ini, Telkom Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Nusa Tenggara, membangun sinergi yang kuat, dan berkolaborasi untuk masa depan yang lebih baik.

Dalam kesempatan ini, NeutraDC juga menjelaskan pentingnya infrastruktur digital bagi UMKM. VP Business & Product NeutraDC Irene Johana Rosidi menegaskan peran vital data center di tengah berkembangnya AI dalam membantu UMKM berkembang dan go digital. AI memerlukan data dalam jumlah besar untuk menganalisis perilaku pengguna. 

Data center berperan penting dalam menyediakan kapasitas besar, keamanan, dan pemrosesan real-time yang dibutuhkan AI. Dengan memanfaatkan teknologi AI, UMKM dapat menjadi lebih produktif dan efisien. Menurutnya, pertumbuhan ekosistem AI dimulai dari UMKM yang mendapatkan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan komunitas. 

“Sebagai pelaku industri digital, NeutraDC hadir untuk mendukung UMKM agar lebih percaya diri melangkah ke pasar global melalui teknologi,” ungkap Irene.