search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Militer Taiwan Waspada Usai Deteksi Kapal Induk China Mendekat
Senin, 14 Oktober 2024, 09:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Militer Taiwan Waspada Usai Deteksi Kapal Induk China Mendekat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Militer Taiwan menyatakan dalam keadaan "waspada" setelah sebuah kapal induk China terlihat berlayar ke selatan wilayah mereka pada hari Minggu (13/10).

Minggu lalu, Presiden Taiwan Lai Ching-te menyampaikan dalam pidato di Hari Nasional di mana ia bersumpah untuk melawan aneksasi China.

Beijing sendiri menanggapi pidato tersebut dengan mengatakan bahwa "provokasi" Lai Ching-te akan mengakibatkan "bencana" bagi Taiwan.

Taiwan dalam keadaan "waspada" karena mendeteksi sebuah kapal induk China di selatannya pada hari Minggu (13/10), berdasarkan laporan kementerian pertahanan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

"Kelompok kapal induk Liaoning China telah memasuki perairan dekat Selat Bashi dan kemungkinan akan melanjutkan perjalanan ke Pasifik barat," kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir France24, Minggu (13/10).

"Kami tetap waspada, siap untuk menanggapi seperlunya," tambah pernyataan tersebut.

China telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, mengirimkan pesawat tempur dan pesawat militer lainnya, sementara kapal-kapal China mempertahankan kehadiran yang hampir konstan di sekitar perairannya.

Deteksi kapal induk Liaoning terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan China pada hari Jumat (11/10) agar tidak mengambil tindakan "provokatif" apa pun terhadap Taiwan, menyusul pidato Presiden Taiwan Lai Ching-te selama perayaan Hari Nasional pulau itu sehari sebelumnya.

Lai, yang disebut China sebagai "separatis", bersumpah pada hari Kamis (10/10) untuk "menolak aneksasi" pulau itu, dan menegaskan Beijing dan Taipei "tidak tunduk satu sama lain". China memperingatkan setelah pidato itu bahwa "provokasi" Lai akan mengakibatkan "bencana" bagi rakyat Taiwan. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami