Target Partisipasi Pemilih Pilkada Bali 2024 Meleset
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
KPU Bali mencatat angka kehadiran di tempat pemungutan suara (TPS) hanya mencapai 71,92 persen atau setara dengan 2.364.475 orang pemilih, lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 75 persen.
Artinya, sebanyak 915.715 orang atau 28,1 persen pemilih tidak menggunakan hak pilihnya. Persentase ini cukup signifikan, mengingat perhelatan Pilkada memiliki peran penting dalam menentukan arah pemerintahan di daerah.
Adapun rincian Partisipasi di Kabupaten dan Kota, ketimpangan tingkat partisipasi terlihat di beberapa wilayah mulai di Kota Denpasar 59,55%, Badung 78,01%, Tabanan 82,75%, Jembrana 71,19%, Buleleng 61,39%, Karangasem 72,85%, Bangli 78,40%, Klungkung 73,41% dan tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Gianyar sebesar 82,47%.
Wilayah seperti Denpasar dan Buleleng mencatat tingkat partisipasi yang rendah, sementara Tabanan dan Gianyar menembus angka di atas 80 persen.
Belum tercapainya target Partisipasi pemilih di Pilkada 2024 di Bali menurut Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan adalah keberadaan sejumlah masyarakat Bali yang bekerja sebagai migran di luar daerah atau luar negeri.
"Hal ini membuat mereka tidak sempat pulang untuk mencoblos," jelasnya.
Dalam menanggapi kondisi ini, KPU Bali berencana melakukan survei dan evaluasi untuk mengidentifikasi penyebab lain yang berkontribusi pada rendahnya partisipasi pemilih.
"Kami akan mencari tahu apa faktor lainnya, dan langkah apa yang bisa diambil untuk meningkatkan partisipasi pada pemilu berikutnya," ujar Lidartawan, Minggu (8/12/2024) di Kedonganan, Badung.
Lidartawan menambahkan, rendahnya partisipasi ini menjadi catatan penting, mengingat Pilkada adalah momen penting dalam proses demokrasi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga