search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bank BPD Bali Ajukan Plafon KUR Rp1,9 Triliun untuk 2025, Lebih Tinggi dari Realisasi 2024
Selasa, 31 Desember 2024, 20:48 WITA Follow
image

bbn/dok Bank BPD Bali/Bank BPD Bali Ajukan Plafon KUR Rp1,9 Triliun untuk 2025, Lebih Tinggi dari Realisasi 2024.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Bank BPD Bali mengajukan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,9 triliun untuk tahun 2025, sesuai dengan Rencana Tahunan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (RTP KUR). 

Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, mengungkapkan hal tersebut dalam acara Gathering Wartawan dan Focus Group Discussion (FGD) di Denpasar, pada Rabu (18/12).

Sudharma menjelaskan bahwa meskipun plafon KUR untuk 2025 diajukan sebesar Rp 1,9 triliun, realisasi penyaluran KUR pada 2024 justru sudah melebihi angka tersebut. Pada 2024, BPD Bali berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 1,93 triliun, yang melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2025. Angka tersebut termasuk tambahan Rp 70 miliar yang diterima di akhir tahun.

"Realisasi KUR 2024 kami sudah mencapai Rp 1,93 triliun, yang sebenarnya sudah melampaui angka yang kami ajukan untuk tahun 2025," ungkap Sudharma. 

Ia juga menjelaskan bahwa perubahan terhadap RTP KUR dapat dilakukan hingga akhir Juni, sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dalam proses evaluasi, kualitas penyaluran KUR oleh bank penyalur, termasuk BPD Bali, akan menjadi faktor penting yang diperhatikan.

Terkait kualitas penyaluran KUR, Sudharma menyatakan bahwa BPD Bali berhasil menjaga kualitas dengan baik. Angka Non-Performing Loan (NPL) BPD Bali terhitung sangat rendah, yaitu di bawah 0,5 persen hingga November 2024. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran KUR oleh BPD Bali tidak hanya tinggi dalam jumlah, tetapi juga berkualitas, dengan lebih dari 51 persen dana KUR yang disalurkan kepada sektor UMKM.

"Ini menjadi kebanggaan bagi kami, karena KUR yang kami salurkan tidak hanya besar, tetapi juga berkualitas, dengan hampir 51,08 persen dialokasikan untuk UMKM," tambah Sudharma. 

Dengan pencapaian tersebut, BPD Bali optimis untuk dapat terus mendukung perkembangan UMKM di Bali melalui penyaluran KUR yang lebih besar pada 2025, sehingga dapat berkontribusi lebih maksimal terhadap perekonomian daerah.

Editor: Redaksi

Reporter: BPD Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami