Sejumlah sopir truk diperingatkan agar tertib dan tidak ugal-ugalan saat mengemudi di jalan raya terutama saat melaju tanpa muatan. 

Pasalnya, keluhan demi keluhan dari masyarakat terus bermunculan akibat ulah oknum sopir truk yang mengemudi dengan kecepatan tinggi hingga terkesan ugal-ugalan di jalan raya.

Selain itu, pengguna jalan juga menyoroti truk sarat muatan yang melaju beriring-iringan sehingga menyulitkan pengendara lainnya saat hendak mendahului. 

Berkaitan dengan keluhan masyarakat tersebut, melalui program Jumat curhat, Kapolres Karangsem, AKBP. I Nengah Sadiarta mengumpulkan sejumlah sopir truk untuk diberikan sosialisasi sehingga antara keluhan dan apa yang menjadi kendala para sopir bisa dicarikan jalan tengah atau solusi. 

"Ya kemarin program Jumat Curhat, kita bertemu dengan sejumlah para sopir truk di Taman Jagat Karana. Dengan tatap muka langsung kami ingin mendengarkan langsung persoalan dan kendala yang dihadapi agar nantinya bisa dicarikan solusinya," kata Sadiarta. 

Sadiarta juga menyampaikan kepada para sopir truk yang hadir bahwa tak sedikit pengaduan dari masyarakat yang masuk salah satunya soal melaju beriringan sehingga menyulitkan pengendara lain untuk mendahului. 

"Ada beberapa pengaduan dari masyarakat yang masuk, ya salah satunya soal truk yang beriringan saat berkendara sehingga mempersulit kendaraan lain untuk mendahului. Kami berharap, melalui program ini para sopir bisa tetap mejaga ketertiban saat berlalu lintas demi menjaga keselamatan diri sendiri dan pengendara lain," harap Sadiarta. 

Sementara itu, di hadapan Kapolres Karangasem sejumlah sopir juga menyampaikan aspirasi, dimana selama ini kerap ditertibkan saat memarkir kendaraannya dibadan jalan. Menurut para sopir, mereka terpaksa berhenti karena ban mereka panas, jika perjalanan tetap dilanjutkan maka akan berbahaya.

Menanggapi keluhan sopir truk tersebut, Kapolres Sadiarta saat itu berjanji akan melakukan survei rute dari Kubu menuju Denpasar untuk mencari titik - titik yang aman untuk beristirahat. Namun, demikian Sadiarta tetap mengingatkan para sopir untuk memanfaatkan rest area yang tersedia. 

"Kita akan cari solusi terbaik, namun jangan sampai tindakan kita menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan lain," tandas Sadiarta. 

Dalam kesempatan itu, sebanyak 11 orang sopir truk langsung diangkat menjadi agen Kamseltibcar Lantas untuk membantu mensosialisasikan ketertiban berlalu lintas kepada rekan-rekan mereka sebelum kemudian acara berakhir dengan penyerahan tali kasih berupa sembako kepada para sopir.