Pengerupukan Festival 2025 di Desa Adat Buleleng, Ajang Bergengsi untuk Yowana dengan Total Hadiah Rp 56 Juta
Pengerupukan Festival 2025 di Desa Adat Buleleng, Ajang Bergengsi untuk Yowana dengan Total Hadiah Rp 56 Juta
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Desa Adat Buleleng menyelenggarakan Pengerupukan Festival 2025, sebuah perayaan spektakuler yang menjadi ajang bergengsi bagi para Yowana dari 14 Banjar Adat di Kecamatan Buleleng.
Festival yang direncanakan berlangsung pada 28 Maret 2025 ini bertepatan dengan rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947.
Selain sebagai wadah kreativitas, acara ini juga memperebutkan total hadiah sebesar Rp 56 juta dan bantuan dana sebesar Rp 5 juta untuk setiap peserta dari Banjar Adat.
Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna, mengungkapkan bahwa festival ini mengusung tema: “Nyomya Bhuta Kala Pengerupukan Nyanggra Nawa Warsa 1947, Dharma Dumaranang Desa”.
Tema ini bertujuan untuk melestarikan tradisi sekaligus menonjolkan kreativitas para Yowana di Buleleng.
Festival ini dirancang dengan beberapa tahapan penting, termasuk proses penilaian dari pembuatan hingga pengarakan ogoh-ogoh berbentuk Bhutakala.
Nantinya, setiap Banjar Adat hanya diperbolehkan mengajukan satu ogoh-ogoh yang akan diarak dalam festival.
Puncak acara akan berlangsung pada Jumat, 28 Maret 2025, menjelang malam pengerupukan. Ogoh-ogoh dari 14 Banjar Adat akan dikumpulkan di depan Taman Kota Singaraja sebelum diarak menuju Setra Desa Adat Buleleng. Berikut detail rutenya:
Start dari depan RSUD Buleleng pada pukul 18.00 WITA.
Menuju Tugu Singa di Catus Pata untuk melakukan atraksi maksimal selama 10 menit.
Berlanjut ke Setra Buleleng melalui pintu utara dan dilakukan satu kali putaran sebelum ogoh-ogoh ditempatkan di Parkir Timur Bawah.
Kelian Adat Nyoman Sutrisna menjelaskan bahwa penilaian akan dimulai sejak proses pembuatan ogoh-ogoh di masing-masing Banjar Adat. Juri akan mengevaluasi aspek kreativitas, estetika, dan kesesuaian tema.
Total hadiah sebesar Rp 56 juta diharapkan dapat memotivasi para Yowana untuk berpartisipasi secara maksimal.
Selain itu, bantuan dana sebesar Rp 5 juta diberikan kepada setiap Banjar Adat sebagai dukungan dalam proses pembuatan ogoh-ogoh.
Kelian Adat Sutrisna berharap Pengerupukan Festival 2025 dapat menjadi momentum tahunan yang terus menginspirasi anak muda untuk melestarikan tradisi sekaligus menampilkan kreativitas mereka.
"Kami ingin menjadikan ini agenda tahunan yang lebih menarik di masa mendatang," ujar Sutrisna.
Dengan adanya festival ini, Desa Adat Buleleng tidak hanya merayakan Hari Suci Nyepi, tetapi juga memberikan ruang bagi generasi muda untuk menunjukkan identitas budaya mereka melalui karya seni ogoh-ogoh yang penuh makna.
Editor: wids
Reporter: bbn/tim