Jimbaran Hub baru saja menyelenggarakan Rona di Bukit: Jazz Night pada tanggal 18 Januari 2025, yang sukses memikat para pengunjung dengan kombinasi seni, musik jazz, dan kuliner berkualitas. Namun, bagi mereka yang belum sempat menghadiri acara perdana ini, kesempatan masih terbuka karena edisi berikutnya akan berlangsung pada tanggal 25 Januari 2025.

Acara pada 18 Januari menghadirkan harmoni antara musik, seni visual, dan pengalaman bersantap yang istimewa. Para tamu dimanjakan dengan set-course dining hasil kreasi tim kuliner Colabo Café yang menyajikan perpaduan rasa lokal dan internasional. Fusho Noodle Club akan mengisi kuliner bakmi ala Tionghoa pada tanggal 25 Januari 2025.

Panggung musik diramaikan oleh penampilan memukau dari Soulfood Music, Jonathan Dangawa, Irsa Destiwi, Reno Reno, dan Yuniorika dari Westside Vinyl Deejays. Mereka membawa alunan jazz yang dinamis dan modern, menciptakan suasana yang asri dari komposisi musiknya. Seni visual pun menjadi daya tarik tersendiri dengan kehadiran seniman dari Anhari Bukit Art Station dan Minorya Art, yang menciptakan karya seni secara langsung selama acara berlangsung.

Pada edisi berikutnya tanggal 25 Januari, Rona di Bukit: Jazz Night akan kembali dengan menampilkan talenta muda lokal Jimbaran. ALISHA, vokalis muda dengan karakter suara yang powerful, dan Obeat, seorang beatboxer yang kreatif, menjadi perwakilan talenta berbakat yang tumbuh dari komunitas ini. Kehadiran mereka menegaskan komitmen Jimbaran Hub untuk mengembangkan bakat lokal dan menciptakan panggung yang layak bagi mereka untuk terus berkembang.

Dona Kusuma, salah satu anggota komunitas yang telah lama bermukim di Jimbaran, menyampaikan, “Acara seperti Rona di Bukit: Jazz Night ini sangat memberikan warna bagi daerah Jimbaran. Kegiatan seperti ini yang dibutuhkan di daerah Jimbaran, karena daerah kita ini kurang sekali tempat yang secara inklusif terbuka untuk umum. Karena dikelilingi resort bintang lima, tempat-tempat di sini sangat eksklusif untuk tamunya masing-masing. Kami menyambut baik bertumbuhnya sektor kegiatan yang inklusif di daerah ini.”

Mahanugra Kinzana, pengelola Jimbaran Hub, menambahkan, “Kami mau menghidupkan scene musik berkualitas tinggi di tanah Jimbaran dengan melibatkan para musisi profesional dari Bali. Kami juga menaruh perhatian yang sangat tinggi terhadap talenta-talenta musik asli Jimbaran dengan tujuan untuk membantu menciptakan exposure untuk mereka, menambahkan pengalaman jam terbang berpentas, dan juga membukakan pintu kesempatan yang lebih lebar untuk mereka. Kami bertujuan untuk melakukan inisiatif seperti ini secara konsisten dan terprogram.”

Sebagai bagian dari kawasan yang dikembangkan oleh Jimbaran Hijau, Jimbaran Hub terus mendukung perkembangan seni kontemporer, khususnya melalui musik jazz sebagai medium ekspresi kreatif. 
Jimbaran Hijau sendiri dikenal sebagai pengembang yang mengedepankan pelestarian budaya Bali dengan pendekatan modern dan berkelanjutan, menciptakan ruang yang harmonis bagi budaya, komunitas, dan alam.