search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
WN Jerman Pendaki Gunung Agung Tanpa Pemandu Dideportasi
Kamis, 23 Januari 2025, 10:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/WN Jerman Pendaki Gunung Agung Tanpa Pemandu Dideportasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian, jajaran imigrasi dibawah Direktorat Jenderal Imigrasi, khususnya Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja kembali melaksanakan pendeportasian terhadap seorang Warga Negara Jerman yang telah melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pengawasan keberangkatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (22/01/2025) pukul 14.55 WITA terhadap Warga Negara Jerman melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan Air Asia nomor penerbangan AK377 (Denpasar – Kuala Lumpur) dengan tujuan Phuket, Thailand.

Warga Negara Jerman berinisial KES (36), menggunakan VOA, berlaku sampai dengan 30 januari 2025, datang ke Bali masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, telah Dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Pendeportasian terhadap yang bersangkutan dikarenakan yang bersangkutan telah melakukan perbuatan pelanggaran Keimigrasian.

“KES dipastikan tidak menaati peraturan perundang-undangan, dalam hal ini yaitu Surat Edaran Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Nomor B.24.500.4.1/95/UOTD.KPHBT/DKLH Tahun 2025 tentang Pencegahan Risiko Pendakian ke Gunung Agung Pada Kondisi Cuaca Ekstrem dengan melakukan pendakian Gunung Agung tanpa didampingi pemandu lokal sesuai dengan Pasal 75 ayat (1) jo. Pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,” sebut Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan.

Kepada seluruh masyarakat, Imigrasi mengajak untuk senantiasa waspada dan menjaga keamanan lingkungan dan jika menemukan atau mencurigai adanya WNA yang melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum, atau tidak menghormati serta tidak menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, segera laporkan kepada pihak yang berwenang, khususnya Imigrasi. 

“Kerjasama masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” tegas Hendra.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami