search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Genjot Produksi Padi, Bangli Tambah Luas Tanam Jadi 4.731 Hektar
Kamis, 23 Januari 2025, 14:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Genjot Produksi Padi, Bangli Tambah Luas Tanam Jadi 4.731 Hektar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Pemkab Bangli menerapkan pola luas tambah tanam mencapai 4.731 hektar untuk mendukung Program Asta Cita dalam pemerintahan Presiden Prabowo. Dengan pola ini diharapkan produksi padi di Bangli bisa terus digenjot.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, menerangkan, untuk mewujudkan ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat, yang  menjadi atensi di Bangli adalah sisi produksi padi yang mesti terus digenjot. 

Salah satu langkahnya dengan menetapkan pola luas tambah tanam sebanyak 4.731 hektar dari keseluruhan luas baku lahan sawah di Bangli yang mencapai 2.138 hektar. 

Selama ini, dikatakannya, dalam setahun Bangli hanya bisa panen dua kali, melalui penerapan pola luas tanam. Diharapkan kedepan bisa lebih dari itu. Hingga saat ini, kabupaten Bangli masih kekurangan produksi beras sehingga harus didatangkan dari daerah luar. 

"Jika pola luas tambah tanam ini bisa diterapkan, kami optimistis akan mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat khususnya di Bangli, sehingga swasambada pangan bisa terwujud," ungkapnya, Kamis (23/1/2025). 

Diketahui, rata-rata produksi padi di kabupaten Bangli sebanyak 19.817,05 ton dan setelah dikonversi ke beras mencapai 12.433,22 ton. Sedangkan kebutuhan mencapai 554,41 ton per kapita per minggu dari penduduk kabupaten Bangli sebanyak 263.170 jiwa. 

Untuk mengoptimalkan pola luas tambah tanam tersebut, pihaknya juga bakal mengintensifkan pemantauan di lapangan bekerjasama dengan pihak terkait utamanya jajaran Kodim 1626/Bangli. 

Hal tersebut dilakukan, untuk mengatasi sejumlah kendala yang selama ini masih dihadapi petani di Bangli untuk meningkatkan produksi. Diantaranya, terkait sarana prasarana,  ketersediaan pupuk, jaringan irigasi yang saat ini banyak rusak. 

Untuk itu, pihaknya akan intensifkan kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, baik pusat maupun daerah, sehingga  program swasambada pangan bisa berjalan terwujud.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami