RSD Mangusada Sediakan Anti Bisa Ular, Siap Tangani Kasus Gigitan di Badung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada kini memastikan ketersediaan stok Anti Bisa Ular (ABU) untuk menangani kasus gigitan ular di masyarakat. Langkah ini menjadi solusi penting mengingat tidak semua rumah sakit di Bali memiliki persediaan ABU yang memadai.
Direktur Utama RSD Mangusada, I Wayan Darta, mengungkapkan bahwa stok ABU di rumah sakit tersebut masih mencukupi untuk kebutuhan penanganan pasien.
"Mungkin ada puluhan, dan untuk saat ini masih mencukupi. Semoga tidak ada kasus fatal,” ujarnya saat ditemui di RSD Mangusada, Kapal, Badung.
Sepanjang tahun 2024, stok ABU di RSD Mangusada telah berhasil digunakan untuk menangani beberapa kasus gigitan ular tanpa adanya korban jiwa. Bahkan, rumah sakit ini sempat meminjamkan ABU ke kabupaten lain yang mengalami kekurangan stok, dengan sistem pengembalian setelah mereka memperoleh persediaan baru.
Pada tahun 2025, hingga saat ini belum ada laporan kasus gigitan ular yang masuk ke RSD Mangusada. Namun, pihak rumah sakit tetap bersiaga, terutama saat musim hujan yang cenderung meningkatkan risiko interaksi antara manusia dan ular.
“Setiap tahun kami mengusulkan pengadaan ABU karena stoknya sulit didapat. Oleh karena itu, kami selalu menyediakan cadangan,” tambahnya.
Dalam penanganan pasien yang tergigit ular, RSD Mangusada menerapkan langkah medis yang terstruktur. Pasien akan menjalani observasi awal untuk menilai kondisi kesehatan mereka, kemudian diberikan Anti Bisa Ular (ABU) guna menetralisir racun jika diperlukan. Jika kondisi pasien membaik, mereka dapat segera dipulangkan untuk pemulihan lebih lanjut.
Keberadaan ABU di RSD Mangusada menjadi langkah strategis dalam menghadapi kasus darurat gigitan ular, terutama bagi masyarakat di Badung dan sekitarnya. Dengan persediaan yang terjamin, masyarakat kini memiliki akses yang lebih baik terhadap penanganan medis darurat akibat gigitan ular.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga