Mensos Gus Ipul: Bansos Rp 670 Miliar untuk Bali, Sasar 168 Ribu Keluarga
beritabali/ist/Mensos Gus Ipul: Bansos Rp 670 Miliar untuk Bali, Sasar 168 Ribu Keluarga.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan total anggaran bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan untuk Provinsi Bali mencapai Rp 670 miliar. Dana ini diperuntukkan bagi 168.326 keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Bali.
"Ini program dari Kementerian Sosial. Belum termasuk program rehabilitasi sosial dan bansos adaptif. Ini baru dari Kemensos," ujar Gus Ipul dalam acara Dialog Pilar-Pilar Sosial Bali di Kabupaten Badung, Selasa (25/2/2025).
Gus Ipul menjelaskan bahwa bantuan sosial ini mencakup berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Bantuan sembako diberikan kepada 142.887 KPM dengan total anggaran Rp 342 miliar. Program Keluarga Harapan (PKH) juga disalurkan kepada 90 ribu KPM dengan alokasi dana sebesar Rp 316 miliar. Selain itu, bantuan untuk anak yatim piatu diberikan sebesar Rp 3,8 miliar kepada 1.640 jiwa. Program permakanan bagi lansia berusia 75 tahun ke atas juga mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 7,4 miliar untuk 902 jiwa.
"Kalau digabungkan, total penerima manfaat hampir mencapai 250 ribu orang. Ini masih data sementara, belum termasuk penerima terbaru," jelasnya.
Selain bantuan sosial langsung, Kemensos juga mengalokasikan dana sebesar Rp 401 miliar untuk bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang menyasar 797.172 jiwa. Gus Ipul menyebut bahwa pihaknya hampir mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk hampir 1 juta penduduk Bali yang akan menerima bantuan iuran BPJS Kesehatan. Jika ditotal, anggaran yang disalurkan Kemensos di Bali mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Untuk Kabupaten Badung sendiri, Kemensos mengalokasikan dana sebesar Rp 40 miliar yang diperuntukkan bagi 9.775 KPM. Gus Ipul berharap seluruh bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
"Mari kita kerja keras dan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota agar penurunan kemiskinan lebih signifikan," tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
