search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pariwisata Bali "Wait and See", Pasar Kendaraan Komersil Masih Bisa Dioptimalkan
Jumat, 14 Maret 2025, 13:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pariwisata Bali "Wait and See", Pasar Kendaraan Komersil Masih Bisa Dioptimalkan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Industri otomotif di Bali mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2024. Berdasarkan data terbaru, pasar otomotif Bali tumbuh sebesar 7 persen dibandingkan tahun 2023, dari 27 ribu unit menjadi 30 ribu unit. 

Namun, ada anomali di bulan Desember dengan lonjakan penjualan dari rata-rata 1.600 unit menjadi hampir 4.000 unit di tengah isu pajak opsen.

Di tengah pertumbuhan pasar tersebut, Daihatsu Bali mengalami koreksi penjualan sebesar 9 persen. Kepala Cabang Astra Daihatsu Singaraja, Wayan Sumertha, menyatakan bahwa tantangan utama tahun ini adalah mengembalikan market share yang sempat turun pada tahun lalu. 

“Kami melihat potensi besar dalam segmen kendaraan komersial, sehingga di tahun 2024 ini kami akan lebih fokus menggarap pasar tersebut,” ujarnya saat Buka Bersama dan Media Gathering bersama awak media, Kamis (13/3/2025).

Daihatsu Bali melihat peluang besar dalam meningkatkan penjualan kendaraan komersial, khususnya untuk segmen pikap. Sementara saat ini porsi pasar kendaraan komersial di Bali hanya sekitar 26 persen, segmen ini dinilai memiliki prospek cerah seiring dengan ketidakpastian sektor pariwisata dan bisnis di Bali.

Khusus di wilayah Bali, kontribusi kendaraan penumpang mencapai 78 persen dari total penjualan Daihatsu, sementara segmen komersil mencakup 26 persen. Model Terios menjadi kontributor utama dalam segmen passenger dengan pangsa pasar sebesar 26 persen, sedangkan kendaraan pikap memberikan kontribusi 21 persen dari segmen komersil.

Meskipun mengalami koreksi, Daihatsu Bali tetap optimis terhadap pertumbuhan penjualan di tahun ini. "Kami selalu melihat peluang dalam kondisi apapun. Secara ekosistem pariwisata, masih banyak variabel yang dapat kita kembangkan untuk mendorong pertumbuhan," ujar Wayan Sumertha.

Senada dengan Wayan, Kepala Cabang Astra Daihatsu Denpasar, Nidzom menyatakan bahwa strategi pemasaran kendaraan komersil akan menjadi fokus utama. 

"Kami memiliki potensi besar di segmen ini, dan kami berkomitmen untuk lebih memaksimalkan layanan yang kami berikan kepada pelanggan kami," katanya.

Daihatsu di Bali memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan, dengan kendaraan passenger mendominasi 74 persen dari total penjualan, sedangkan kendaraan komersial baru mencapai 26 persen. Pada tahun 2024, proporsi ini sedikit bergeser dengan passenger menyumbang 78 persen dan komersil 21 persen.

Untuk menggenjot segmen kendaraan komersial, Daihatsu akan memperkuat berbagai strategi pemasaran, termasuk dengan program penawaran menarik serta layanan purna jual yang semakin optimal. 

Nidzom juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berinovasi dalam memahami kebutuhan pelanggan dan menawarkan solusi terbaik bagi para pelaku usaha di Bali.

"Segmen komersil potensi kenaikan cukup tinggi, kita belum bisa maksimal disitu, tren penjualan untuk komersil. Saya yakin cukup mampu menutupi sementara segmen ekosistem pariwisata yang masih wait and see," ujarnya. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami