search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Umat Ikuti Mapepada Agung di Pura Ulun Danu Batur
Minggu, 13 April 2025, 12:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ribuan Umat Ikuti Mapepada Agung di Pura Ulun Danu Batur.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Ribuan masyarakat mengikuti prosesi Mapepada Agung pada Sabtu, 12 April 2025. 

Prosesi ini merupakan bagian dari puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh Ngusaba Kedasa Caka 1947 yang digelar di Pura Ulun Danu Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Dalam puncak Karya Ngusaba Kedasa ini, digelar tiga ritual utama, yaitu Pepada Agung, puncak upacara, dan upacara Tengahing Dalu. Pada prosesi Mapepada Agung, pralingga dan pratima Ida Bethara-Bethari Pura Ulun Danu Batur dipundut oleh krama, mengelilingi wilayah Parahyangan, Pawongan, dan Pelemahan Desa Pakraman Batur. 

Rangkaian ini diiringi oleh 60 sekaa gong serta berbagai sarana upacara lainnya. Terlihat ribuan masyarakat dari Desa Adat Batur, Batun Sendi Ida Bhatari Batur, Pasihan Ida Bhatari Batur, serta umat Hindu dari berbagai daerah di Bali nampak antusias mengikuti prosesi tersebut.

Jero Gede Kaginan Duuran Batur menyampaikan, prosesi Mapepada Agung sebagai tanda Ida Bethara-Bethari (macecingak) menyaksikan batas wilayah desa dan menyucikan seluruh piranti atau sarana upacara, sehingga pelaksanaan karya ngusaba bisa berjalan dengan lancar untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Setelah prosesi Mapepada Agung, dilanjutkan dengan puncak upacara dan katuran Pujawali Ring Tengahing Dalu pada pukul 00.00 WITA.

Sementara itu, Jero Penyarikan Duuran Batur menjelaskan bahwa rangkaian Ngusaba Kedasa akan dilanjutkan dengan Pepada Penek, Pujawali Wayon Ageng, Wayon Alit, kemudian Bakti Panganyar, dan akan masineb pada Tilem Kedasa, tanggal 27 April 2025.

Sebagai bagian dari pelaksanaan karya ini, seluruh umat Hindu diimbau untuk ikut ngaturang bakti dengan tulus dan ikhlas.

"Dengan digelarnya upacara Ngusaba Kedasa ini, seluruh umat Hindu agar dengan tulus ikhlas ngaturang bakti, sebagai ucapan syukur atas karunianya agar diberikan kedamaian dan kesejahteraan serta kerahayuan," ungkapnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami