search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lawan Gempuran AI, Disdikpora Buleleng Gelar Lomba Melukis
Sabtu, 7 Juni 2025, 10:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lawan Gempuran AI, Disdikpora Buleleng Gelar Lomba Melukis.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebanyak 48 siswa SMP di Kabupaten Buleleng mengikuti lomba melukis dengan media cat air di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Kamis (5/6).

Lomba ini digelar oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng untuk mengasah kreativitas anak di tengah gempuran teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence–AI).

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Buleleng, Putu Primasuta, mengatakan puluhan siswa yang mengikuti lomba ini berasal dari SMP Negeri dan swasta di Buleleng. Media cat air pun dipilih, lantaran saat ini jarang digunakan oleh para siswa.

"Kami ingin menghidupkan kembali media cat air. Anak-anak saat ini lebih sering menggunakan crayon atau pensil warna. Padahal cat air punya dinamika sendiri yang bisa memperkaya keterampilan mereka," kata Primasuta.

Ia menambahkan, AI memang mampu menghasilkan karya dalam hitungan detik dan membuka banyak peluang. Namun seni manual, ia tegaskan, juga sangat penting sebagai dasar ekspresi yang jujur dan keterampilan yang nyata.

"Seni instan dari AI memang menarik, tapi jika tidak bijak, justru bisa menggerus kreativitas dan orisinalitas anak-anak," ujarnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang berfokus pada menggambar wajah Bung Karno dengan pensil hitam putih, tahun ini lomba digelar lebih lepas dan kontekstual. Peserta bebas memilih objek yang ada di RTH Taman Bung Karno seperti patung, panggung, taman bunga, atau bahkan sudut taman yang nyaris tak diperhatikan orang.

"Kami ingin anak-anak punya kedekatan dengan ruang publik. RTH Bung Karno ini milik mereka juga, dan dengan menggambar langsung di sini, mereka bisa merasa memiliki," terang Primasuta.

Lomba ini menekankan tiga aspek penilaian yaitu kesesuaian objek, teknik pewarnaan, dan kebersihan karya. Pemenang lomba nantinya diberikan apresiasi berupa trofi dan sertifikat untuk mendukung anak-anak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi lewat jalur prestasi.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami